Minggu, Oktober 05, 2008

broadcester

PENGANTAR DAN PERENCANAAN SIARAN RADIO

APA ITU RADIO?
Radio sebagai media massa elektronik, memiliki karakter tersendiri yang terbentuk karena teknologinya bersifat audio. Karakter ini mempengaruhi bagaimana cara khalayak dalam mendengarkan radio. Khalayak dapat menikmati dan memilih acara yang menarik tanpa harus melihati terus stasiun radionya. Kebanyakan orang mendengarka radio bukan karena acaranya, tapi dilihat dari cirri khas stasiun radio itu sendiri.
MENGAPA MENDENGARKAN RADIO?
Orang mendengarkan radio karena ada kedekatan antara ciri/format radio dengan pendengarnya, sehingga dapat dikatakan bahwa radio itu lebih bersifat personal atau pribadi. Sifat personal itu dapat terlihat dari perilaku orang yang mendengarkan radio. Radio dianggap teman oleh pendengar. Sambil beraktivitas, pendengar bisa mendengarkan semua acara baik yang berupa lagu, talk show, dan bahkan humor sekaligus.
KAPAN DAN DIMANA MENDENGARKAN RADIO?
Kebanyakan orang mendengarkan radio saat perjalanan menuju/pulang dari aktivitas sehari-hari, yaitu di mobil atau di motor, Saat bekerja di kantor, santai di rumah , bahkan saat menjelang tidur.
SIAPA SAJA YANG TERLIBAT DALAM SIARAN RADIO?
Yang terlibat dalam siaran radio (On Air) hanya ada 3 fungsi, yaitu :
1. Produser.
2. Operator sair.
3. Penyiar.
Ke 3 fungsi ini dapat dilakukan oleh 1 orang saja (single operator) atau bisa juga tiap fungsi dikerjakan oleh 1 orang (tean work). Sebelum mencanagkan suatu jalur dan format tertentu, terlebih dahulu diperlukan penggalian data secermat mungkin melalui data kuantitatif maupun kualitatif khalayak pendengar radio.
Ketajaman pemilihan segmen yang di tuju akan menjadi cirri khas atau positioning dari stasiun radio tersebut. Setelah jelas tetang target audience yang akan dituju, maka langkah selanjutnya adalah tentang pelaksanaan perencanaan siaran radio yang akan disajikan.
BAGAIMANA PELAKSANAAN PERENCANAAN SIARAN RADIO?
Setiap radio punya struktur organisasi. Yang lebih berkompeten dengan siaran (on air) adalah bagian produksi. Istilah-istilah di bagian produksi sering berbeda pada sebuah radio tetapi sama dalam mekanisme kerjanya. Program yang layak on air harus melewati standar yang ada. Misalnya konsep acara harus jelas, penyiar yang bertugas juga harus jelas, hari dan jam penayangannyapun harus jelas pula. Setelah program di setujui, ada 3 kegiatan rutin yang harus dilakukan agar perencanaan siaran radio bisa maksimal, yaitu :
1. PRA ON AIR.
a. Produser menyiapkan materi siaran dan menghubungi nara sumber.
b. Produser akan mem-brief penyiar dan operator tentang materi tersebut.
c. Produser membuat run down dari acara tersebut.
d. Operator siar memutarkan radio ekspos dari acara itu sendiri.

2. ON AIR.
a. Produser menerima caller yang masuk dan mendatanya di form data caller.
b. Produser bertugas mengatur traffic (jalannya)siaran tersebut dengan mengingatkan penyiar dan operator berdasarkan run down yang ada.
c. Penyiar bertugas membawa materi siaran yang ada, talk show dengan nara sumber serta berinteraksi dengan caller sesuai run down.
d. Operator bertugas sebagai pemutar lagu, iklan, radio ekspos, dll. Sesuai dengan run down.

3. PASCA ON AIR.
a. Team work (produser, penyiar, dan operator) melakukan evaluasi tentang acara baru saja berlangsung.
b. Team work membuat tema memilih nara sumber untuk acara yang akan datang.

Tidak ada komentar: