Kamis, September 27, 2012

Tips Membeli Kamera DSLR


 
Sekarang emang lagi jaman banget kamera DSLR, ya rata-rata anak muda sudah banyak banget yang punya gadget yang satu ini. Bahkan DSLR ini bisa dibilang jadi ikon mode saat ini. Keknya rata-rata anak muda jaman sekarang, kalau gak punya DSLR rasanya belom eksis. Padahal DSLR itu gak sekedar ikon mode. Nah, sebelum temen-temen membeli kamera DSLR, cari tau dulu apa sih yang wajib jadi pertimbangan sebelum membeli kamera DSLR. Check this out!


1. Harga
Tentu aja harga yang harus jadi pertimbangan pertama dalam membeli kamera DSLR, secara kamera DSLR kan bukan barang murah juga. Nah, sebelum membeli, cari tau dulu budget temen-temen berapa. Kalau emang uangnya gak cukup buat beli, ya jangan dipaksakan. Jangan sampe karena pengen ikut-ikutan eksis, temen-temen jadi gelap mata sampe ngutang-ngutang segala buat beli DSLR.. Gak banget kaliiiii..


2. Mau dipake buat apa?
Nah, kalo punya kamera DSLR, mau dipake buat apa sih? Buat foto-foto aja, narsis-narsisan, gaya-gayaan, hunting foto pas jalan-jalan. Atau temen-temen berencana untuk mendalami dunia fotografi atau bahkan menjadi fotografer? Kalau cuma buat foto-fotoan aja, kamera digital aja uda cukup. Bahkan kamera handphone juga gak kalah bagus loh hasilnya. Selain lebih praktis, mobile dan gak terlalu berat dibawa kemana-mana. Tapi kalau mau beli DSLR, boleh juga kok. Nah, kamera-kamera DSLR pun ada level-levelnya. Misal entry level, yang emang cocok banget dari segi harga dan fungsinya untuk temen-temen yang cuma pengen foto narsis-narsisan aja. Nah kalau temen-temen emang bener-bener niat pengen jadi fotografer, bisa juga jadi pertimbangan kamera DSLR yang levelnya midrange atau highrange. Tapi tentu aja kalo level midrange dan highrange, temen-temen harus siap merogoh kocek lebih dalam lagi.


3. Lensa
Lensa kan macem-macem nih, ada yang lensa standard, lensa wide, lensa tele dan lensa makro. Kalo temen-temen uda tau kamera DSLRnya kelak mau dipakai untuk apa, baru bisa menentukan mau beli lensa yang seperti apa. Buat temen-temen yang cuma pengen gaya-gayaan aja, lensa standard yang 18-55mm itu uda cukup kok buat ngeksis bareng DSLRnya. Tapi kalo temen-temen pengen belajar lebih dalam buat jadi fotografer, nah bisa jadi pertimbangan lensa standard yang 18-135mm, 18-200mm atau bahkan lensa wide, makro bahkan tele! Siapa tau bisa ngeliput Timnas lagi bertanding di GBK..


4. Memory
Jangan lupa yang satu ini! Walaupun kecil, fungsinya penting banget buat nyimpen hasil foto temen-temen. Nah, ukuran memory pun macem-macem. Ada yang 2GB bahkan 16GB. Beli yang sesuai kocek dan kebutuhan ya, juga jangan lupa merk dan garansi memory card jadi pertimbangan..


5. Filter
Kadang sering terlupakan nih, walaupun kelihatannya sepele tapi fungsinya penting banget. Gak mau kan kalo lensanya kotor, bahkan lecet-lecet? Nah filter ini solusinya temen-temen. Berguna banget buat ngelindungin lensa kesayangan kita. 


6. Garansi
Jangan lupa nih, kalo mau beli kamera liat-liat garansi yang ditawarkan apa aja. Walaupun kita emang gak pernah berharap kamera kesayangan kita rusak, tapi untuk jaga-jaga, garansi ini juga wajib dipertimbangkan.


7. Merk
Banyak banget nih merk kamera DSLR. Semua rata-rata punya fungsi yang sama, tapi harga jual kembali patut dipertimbangkan. Kalo temen-temen kelak pengen upgrade atau ganti kamera DSLR yang lebih bagus lagi, bisa pertimbangin merk DSLR yang emang terkenal dan harga jualnya gak rendah.


Ya segitu aja deh tips-tips buat memberi kamera DSLR dari saya. Jangan lupa, DSLR itu alat fotografi, bukan ikon mode! Jadi kalau mau beli DSLR, mending dipertimbangin dulu deh kelak mau dibuat apa DSLRnya.
(dari berbagai sumber)

Jumat, September 14, 2012

HIKMAH POSITIF

 
Seringkali kita menangis karena tidak memiliki sepatu baru,
sementara orang lain menangis karena tadak punya kaki.
Jangan hanya berfokus pada kekurangan, tapi fokuslah pada kelebihan.
Seekor burung Tidak bisa merubah arah angin tapi dia bisa merubah arah sayap
Hingga dia bisa terbang mencapai tujuannya.

Alloh menciptakan setiap manusia dengan segala kelebihan dan dengan segala kekurangan
Untuk menguji siapa yang paling baik amalnya.
Janganlah karena kita sering mengeluh sedikit kekurangan kita selalu melupakan kelebihan
Alloh tidak akan merubah suatu kaum, sampai kaum itu sendiri  mau merubahnya
Alloh tergantung prasangka hambanya.
 
by boimprasetyo

Sabtu, September 01, 2012

MANUSKRIP BERTANDA



Edisi KEBIJAKSANAAN

Hari ini aku memulai kehidupan baru.
            Hari ini aku melepaskan kulit lamaku yang sudah begitu lama menanggung memar-memar kegagalan & luka2 kehidupan yang biasa2 saja.
            Hari ini aku terlahir baru & tempat kelahiranku adalah sebuah kebun anggur di mana tersedia buah bagi semua orang.
            Hari ini aku akan memetik biji2 anggur kebijaksanaan dari pohon anggur yang paling tinggi & paling subur di kebun, sebab anggur2 ini di tanam oleh yang paling bijak dalam profesiku, yang datang mendahului aku generasi demi generasi.
            Hari ini akan kucecap rasa anggur dari kebun2 ini & dengan sepenuh hati akan kutelan biji kesuksesan yang tersembunyi di setiap butirnya & sebuah kehidupan yang baru akan tumbuh di dalam diriku.
Karir yang kupilih dengan kesempatan namun sarat akan patah hati & putus asa serta mayat2 mereka yang telah gagal, yang bila di susun satu di atas yang lain, bayang2nya akan menaungi semua piramida di seluruh permukaan bumi ini.
            Kegagalan takkan lagi menjadi bayaran untuk kerja kerasku. Alam tidak mempersiapkan tubuhku untuk menahan rasa sakit, demikian pula alam tidak mempersiapkan tubuhku untuk menanggung kegagalan. Kegagalan seperti rasa sakit, adalah asing bagi kehidupanku. Di masa lalu aku menerimanya seperti aku menerima rasa sakit. Sekarang aku menolaknya & aku siap untuk kebijaksanaan & prinsip2 yang akan menuntunku keluar dari bayang2 menuju terang kekayaan , kedudukan, & kebahagiaan jauh melampaui mimpi2ku yang paling megah , bahkan apel2 emas di Taman Hesperides (mitlogi Yunani), sekalipun merupakan hadiah yang pantas bagiku.
           
Sang waktu mengajarkan segala sesuatu bagi dia yang hidup selamanya , tapi aku tidak memiliki kemewahan itu.
Namun dalam kurun waktu yang sudah di sediakan untukku, aku harus menerapkan seni bersabar sebab alam tidak pernah bertindak dengan tergesa-gesa. Untuk menciptakan pohon zaitun, raja dari segala pohon, diperlukan seratus tahun. Sebatang daun bawang menua dalam sembilan minggu. Aku pernah hidup sebagai daun bawang. Hal itu tidak membuatku senang. Sekarang aku akan menjadi yang terhebat di antara pohon zaitun lainnya & sesungguhnya yang terhebat di antara para penjual.

            Dan bagaimana hal ini akan terlaksana? Sebab aku tidak memiliki pengetahuan maupun pengalaman untuk mencapai kejayaan & belum2 aku sudah tersandung oleh ketidaktahuan & tenggelam dalam perasaan mengasihani diri sendiri. Jawabannya sederhana. Aku akan memulai perjalanan bebasku dari beban pengetahuan yang tidak penting & dari hambatan pengalaman yang tidak berarti. Alam sudah menyediakan untukku pengetahuan & insting yang jauh lebih tajam dari hewan apapun di hutan. Selain itu, pengalaman dinilai terlalu tinggi, biasanya oleh para tetua yang mengangguk-angguk dengan bijak dan berkata2 dengan bodoh.
           
            Sesungguhnya, pengalaman mengajarkan secara menyeluruh , namun jalan yang ditunjukkannya memakan waktu sehingga nilai dari ajaran2nya terkikis oleh waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh kebijaksanaannya yang istimewa. Hasil akhirnya tak bisa dinikmati karena orang keburu mati. Lebih jauh lagi, pengalaman dapat disamakan dengan tren ; sebuah tindakan yang terbukti berhasil pada hari ini akan menjadi tidak berguna & tidak praktisi keesokan harinya.

Hanya prinsip2 lah yang bertahan & hal ini sekarang aku miliki, sebab hukum yang akan membawaku pada kejayaan terkandung dalam kalimat2 dalam manuskrip2 ini. Apa yang akan mereka ajarkan kepadaku lebih merupakan cara mencegah kegagalan daripada cara mencapai kesuksesan, sebab apakah kesuksesan itu selain daripada cara berpikir? Tidak ada dua orang, diantara beribu2 orang bijak yang akan mendefinisikan kesuksesan dengan kata2 yang sama; namun kegagalan selalu dijelaskan dengan satu cara. Kegagalan adalah ketidakmampuan seseorang untuk mencapai berbagai tujuan dalam kehidupannya, apapun itu.

            Sesungguhnya, satu2 nya perbedaan antara mereka yang gagal & mereka yang berhasil terletak pada perbedaan kebiasaan mereka. Kebiasaan baik adalah kunci dari semua kesuksesan. Kebiasaan buruk adalah pintu yang terbuka menuju kegagalan. Oleh sebab itu, hukum pertama yang akan aku patuhi, yang mendahului semua yang lain adalah—aku akan membentuk kebiasaan2 baik & menjadi budak mereka.
            Sebagai seorang anak2, aku adalah budak dari keinginan2 ku; sekarang aku adalah budak dari kebiasaan2ku, seperti juga semua orang dewasa lainnya. Aku sudah menyerahkan kemauanku pada kebiasaan2 yang terkumpul selama bertahun2 & perbuatan2ku di masa lalu telah membentuk sebuah jalur yang dapat memenjarakan masa depanku. Tindakan2 ku diatur oleh selera, hasrat, prasangka, keserakahan, cinta, ketakutan, lingkungan, kebiasaan & yang paling parah dari para tiran ini adalah kebiasaan. Oleh karena itu, kalau aku harus menjadi budak dari kebiasaan biarlah aku menjadi budak dari kebiasaan2 yang baik. Kebiasaan2 burukku harus dihancurkan & tanah harus dipersiapkan untuk benih yang baik.
           
Aku akan membentuk kebiasaan2 yang baik dan menjadi budak mereka.
Dan bagaimana caraku melakukan tantangan yang sulit ini? Dengan manuskrip2 ini hal itu akan terlaksana, sebab setiap manuskrip membuat sebuah prinsip yang akan mengusir kebiasaan buruk dari kehidupanku & menggantikannya dengan kebiasaan yang akan membawaku lebih dekat pada kesuksesan. Sebab memang demikianlah salah satu hukum alam, yaitu hanya sebuah kebiasaanlah yang dapat menguasai kebiasaan lainnya. Jadi agar kata2 tertulis ini dapat melaksanakan tugasnya, aku harus mendisiplinkan diriku sendiri dengan yang pertama dari kebiasaan2 baruku yaitu :
“Aku akan membaca masing2 manuskrip selama 3 puluh hari seusai dengan cara yang di tentukan berikut, sebelum aku melanjutkan ke manuskrip berikutnya. “
“Pertama, aku akan membacanya tanpa suara ketika aku bangun. Kemudian , aku akan membacanya tanpa suara setelah aku menyelesaikan makan siangku. Terakhir, aku akan membacanya lagi sesaat sebelum aku beristirahat di penghujung hari & yang terpenting pada kesempatan ini aku akan membacanya keras2.”
Keesokan harinya aku akan mengulangi langkah2 ini & aku akan terus melakukannya selama 30 hari. Kemudian, aku akan beralih ke manuskrip berikutnya & mengulang langkah2 ini selama 30 hari lagi. Aku akan meneruskan kebiasaan ini sampai aku sudah menjalani kehidupanku dengan masing2 manuskrip selama 30 hari & kegiatan membacaku ini sudah menjadi kebiasaan.
           
Dan apa yang akan dicapai dengan kebiasaan ini? Di sinilah terletak rahasia tersembunyi dari pencapaian seorang manusia. Ketika aku mengulang kata2 itu, setiap hari,  mereka akan segera manjadi bagian dari pikiranku yang aktif, namun yang lebih penting, mereka juga akan meresap ke dalam pikiranku lainnya, sumber misterius yang tak pernah tidur , yang menciptakan mimpi2 ku , & sering kali membuatku bertindak dengan cara2 yang tidak kupahami.
            Ketika kata2 dari manuskrip2 ini diserap oleh pikiranku yang misterius , aku akan mulai bangun setiap pagi dengan vitalitas yang tak pernah kuketahui sebelumnya. Kekuatanku akan bertambah , antusiasmeku akan meningkat , hasrat ku untuk menghadapi dunia akan mengatasi segala ketakutan yang pernah kukenal ketika matahari terbit & aku akan lebih bahagia daripada yang selama ini aku pikir mungkin dalam dunia yang penuh perjuangan & penderitaan ini.
            Pada akhirnya aku akan mendapati diriku beraksi terhadap semua situasi yang menghadangku dengan cara2 yang tertulis dalam manuskrip tersebut & dengan segera aksi & reaksi ini akan menjadi mudah untuk dilakukan, sebab segala tindakan akan menjadi mudah dengan latihan.
            Dengan demikian sebuah kebiasaan baru & baik telah lahir, sebab ketika sebuah tindakan menjadi mudah karena diulang terus menerus  maka tindakan itu menjadi menyenangkan & kalau tindakan itu menyenangkan untuk dilakukan sudah menjadi sifat manusia untuk melakukannya sering2. Ketika aku melakukannya sering2, tindakan itu menjadi sebuah kebiasaan & aku menjadi budaknya & karena kebiasaan itu baik maka itulah kehendakku.
Hari ini aku memulai kehidupan baru.
Dan aku bersumpah kepada diriku sendiri dengan sepenuh hati bahwa tidak ada apa pun yang akan menghambat pertumbuhan kehidupan baruku. Aku tidak akan kehilangan 1 hari pun dari bacaan ini sebab hari itu tidak dapat diperoleh kembali maupun digantikan oleh hari yang lain. Aku tidak boleh, tidak akan, menghentikan kebiasaan membaca manuskrip2 ini setiap hari & sesungguhnya beberapa saat yang dihabiskan setiap harinya untuk kebiasaan baru ini adalah sebuah harga yang murah untuk kebahagiaan & kesuksesan yang akan menjadi milikku.
            Ketika membaca & membaca ulang kata2 dalam manuskrip2 berikutnya, aku tidak akan membiarkan keringkasan setiap manuskrip maupun kesederhanaan kata2 nya membuatku menggangap enteng pesannya. Ribuan anggur diperas untuk mengisi satu guci dengan sarinya, & kulit anggur serta ampasnya dilemparkan untuk para burung. Demikian pula dengan buah2 anggur kebijaksanaan sepanjang masa ini. Banyak yang disaring & dilemparkan ke angin. Hanya kebenaran murni yang telah disulinglah yang akan terkandung dalam kata2 yang akan kubaca. Aku akan minum sesuai dengan yang diinstruksikan & tidak akan menumpahkan satu tetes pun. Dan biji kesuksesan akan kutelan.
            Hari ini kulit lamaku sudah menjadi debu. Aku akan berjalan tegap di antara yang lainnya & mereka tidak akan mengenaliku, sebab hari ini aku adalah orang yang baru dengan kehidupan yang baru.


Manuskrip Bertanda Edisi CINTA





 
Aku akan menyambut hari ini dengan cinta dalam hatiku.

Sebab ini merupakan rahasia kesuksesan terbesar dalam semua usaha. Otot dapat membelah sebuah perisai dan bahkan menghancurkan sebuah kehidupan, namun hanya kekuatan cinta yang tak kasat matalah yang dapat membuka hati manusia dan hingga aku menguasai seni ini aku tidak lebih dari sekedar pedagang asongan di pasar. Aku akan menjadikan cinta sebagai senjataku yang paling hebat dan tak seorang pun yang aku datangi dapat melawan kekuatannya.

Pemikiranku boleh mereka lawan; perkataanku boleh tidak mereka percayai; pakaianku boleh tidak mereka sukai; wajahku boleh mereka tolak; dan bahkan penawaranku boleh membuat mereka curiga; namun cintaku akan melelehkan semua hati bagaikan matahari yang sinarnya melunakkan tanah liat yang paling dingin.

Aku akan menyambut hari ini dengan cinta dalam hatiku.

Dan bagaimana caraku melakukannya? Mulai saat ini aku akan melihat segala sesuatu dengan cinta dan aku akan terlahir kembali. Aku akan mencintai Sang Surya karena menghangatkan tulang-tulangku; namun aku akan mencintai hujan karena membersihkan jiwaku. Aku akan mencintai terang karena menunjukkan jalan kepadaku; namun aku akan mencintai kegelapan karena menunjukkan bintang-bintang kepadaku. Aku akan menyambut kebahagiaan karena memperluas hatiku; namun aku akan menanggung kesedihan karena membuka jiwaku. Aku akan menerima penghargaan karena mereka adalah hakku; namun aku akan menyambut rintangan karena mereka adalah tantanganku.

Aku akan menyambut hari ini dengan cinta dalam hatiku.

Dan bagaimana caraku berbicara? Aku akan memuji musuh-musuhku dan mereka akan menjadi kawan; aku akan mendukung sahabat-sahabatku dan mereka akan menjadi saudaraku. Selalu aku akan mencari alasan untuk menghargai; takkan pernah aku mencari alasan untuk bergunjing. Ketika aku tergoda untuk mengkritik, aku akan menahan lidahku; ketika aku tergerak untuk memuji aku akan berteriak dari atap-atap rumah.

Bukankah burung-burung, angin, lautan, dan seluruh jagad raya berbicara dengan kidung pujian bagi penciptanya? Tak bolehkan aku berbicara dengan anak-anaknya menggunakan kidung yang sama? Mulai sekarang aku akan mengingat rahasia ini dan hal itu akan mengubah hidupku.

Aku akan menyambut hari ini dengan cinta dalam hatiku.

Bagaimana caraku bertindak? Aku akan mencintai semua tingkah laku manusia sebab setiap tingkah laku mempunyai kualitas yang pantas dikagumi meskipun kualitas itu tersembunyi. Dengan cinta aku akan merobohkan tembok kecurigaan dan kebencian yang mereka bangun mengelilingi hati mereka dan sebagai gantinya aku akan membangun jembatan sehingga cintaku dapat memasuki jiwa mereka.

Aku akan mencintai mereka dengan ambisius karena mereka bisa memberiku inspirasi; aku akan mencintai mereka yang gagal karena mereka bisa memberiku pelajaran. Aku akan mencintai  raja-raja karena mereka hanyalah seorang manusia; aku akan mencintai mereka yang lemah karena mereka ilahi; aku akan mencintai mereka yang kaya raya karena mereka  sebenarnya kesepian; aku akan mencintai mereka yang miskin karena mereka begitu banyak. Aku akan mencintai kaum muda karena kepercayaan yang mereka pegang teguh; aku akan mencintai kaum tua karena kebijaksanaan yang mereka bagikan. Aku akan mencintai mereka yang cantik karena mata mereka penuh kesedihan; aku akan mencintai mereka yang buruk rupa karena jiwa mereka penuh kedamaian.

Aku akan menyambut hari ini dengan cinta dalam hatiku.

Tapi, bagaimana caraku bereaksi terhadap aksi dari orang lain? Dengan cinta. Sebab sama seperti cinta merupakan senjataku untuk membuka hati manusia, cinta juga merupakan perisaiku untuk menangkis panah-panah kebencian dan tombak-tombak kemarahan. Kemalangan dan keputusasaan akan terpental oleh perisai baruku dan menjadi selembut rintik hujan. Perisaikku akan melindungi aku di tengah keramaian pasar dan menopangku ketika aku sendirian. Perisaiku akan mengangkatku ketika terpuruk namun menenangkanku ketika kegembiraanku meluap-luap. Semakin sering digunakan, perisaiku akan semakin kuat dan semakin melindungi hingga suatu hari aku akan meletakkannya dan berjalan tanpa beban di antara segala jenis tingkah laku manusia dan, ketika itu terjadi, namaku akan melambung tinggi dalam piramida kehidupan.

Aku akan menyambut hari ini dengan cinta dalam hatiku.

Dan bagaimana caraku menghadapi setiap orang yang aku temui? Dengan satu cara. Tanpa bersuara dan hanya kepada diriku sendiri aku akan menyebut namanya dan berkata Aku Cinta Kepadamu. Walau terucap tanpa suara, kata-kata ini akan terpancar di mataku, menghaluskan kerutan di alisku, member senyuman di bibirku dan bergema di suaraku; dan hatinya akan terbuka. Dan siapa yang bisa berkata tidak terhadap barang-barang yang kutawarkan ketika hatinya merasakan cintaku?

Aku akan menyambut hari ini dengan cinta dalam hatiku.

Dan di atas segalanya aku akan mencintai diriku sendiri. Sebab saat aku mencintai diriku sendiri aku akan meneliti segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuhku, pikiranku, jiwaku dan hatiku dengan cermat. Takkan pernah kumanjakan keinginan ragawiku, sebaliknya aku akan mengasihi tubuhku dengan sikap bersih dan tidak berlebihan. Takkan pernah kuizinkan pikiranku tertarik pada kejahatan dan keputusasaan, sebaliknya aku akan mengangkatnya dengan pengetahuan dan kebijaksanaan sepanjang zaman. Takkan pernah kuizinkan jiwaku untuk puas dan bangga, sebaliknya aku akan memupuknya dengan meditasi dan doa. Takkan pernah kuizinkan hatiku untuk menjadi kerdil dan pahit, sebaliknya aku akan membagi-bagikannya dan ia akan berkembang dan menghangatkan dunia.

Aku akan menyambut hari ini dengan cinta dalam hatiku.

Mulai saat ini aku akan mencintai semua umat manusia. mulai saat ini segala kebencian dikeluarkan dari nadiku sebab aku tak punya waktu untuk membenci, hanya untuk mencinta. Mulai saai ini aku mengambil langkah pertama yang diperlukan untuk menjadi pria diantara pria. Dengan cinta aku akan meningkatkan penjualanku seratus kali lipat dan menjadi penjual yang hebat. Bila aku tidak memiliki kualitas yang lain aku bisa berhasil hanya dengan cinta semata. Tanpa cinta aku akan gagal meski aku memiliki semua pengetahuan dan keahlian di dunia.

Aku akan menyambut hari ini dengan cinta, dan aku akan berhasil.