Jumat, Mei 20, 2011

KOPI “MISUH”

Mungkin tulisan ini dianggap tak begitu penting atau bahkan agak exstrem. Akan tetapi karena kemerdekaan menulis itu dilindungi oleh undang-undang maka saya mencoba untuk mengejawantahkan kreatifitas yang diberikan oleh Tuhan kedalam rangkaian kalimat yang tentunya layak untuk dibaca.
Sumber ide tulisan ini berawal dari keseringan saya nongkrong di warung kopi. Dikarenakan hoby dalam menikmati kopi yang aneh-aneh rasanya dan perlu anda ketahui ternyata di warung kopilah berbagai macam Ras dan Suku berkumpul ngobrol ngalor-ngidul sambil menikmati pahitnya sebuah kopi yang selalu membawa citarasa tersendiri bagi penggemarnya. Saya sering mengamati reaksi beberapa orang ketika dia menikmati sruputan pertamanya dikala bibir mendarat di secangkir kopi, dalam hal ini kopi hitam tanpa campuran apapun. Hanya bubuk kopi, gula dan diseduh dengan air panas.
Ternyata reaksi mereka sangat lucu dan unik hingga menghasilkan sketsa wajah yang khas, bahkan dari reaksi itulah muncul nama menu kopi baru (nama menu kopi ini memang agak ekstrem sih..). Jika anda penyuka kopi hitam yang original tanpa campuran apapun selain gula dan air panas maka anda sudah paham betul rasanya. Apalagi jika anda menikmati kopi itu di kedai kopi kelas menengah ke bawah yang mungkin hanya diterangi lampu teplok ataupun lampu listrik dengan pancaran sinar yang tak begitu terang. Remang-remang lah bahasanya. Biasanya cita-rasa kopi hitam ini memang tak terlalu manis bahkan rasa pahitnya lebih dominan. Anehnya rasa pahit yang mendominasi inilah yang bikin kranjingan para pecinta kopi pahit. Klo kita mau memperhatikan reaksi mereka ketika sruputan pertama menikmati secangkir kopi hitam maka kita akan menjumpai mimik wajah yang sangat menggelikan. Ada yang menahan rasa pahitnya sambil mata melotot ada pula yang sambil memejamkan mata rapat-rapat, bahkan ketika selesai menyruput akan keluar komentar yang sedikit exstrem tapi sangat lucu didengar. Nah… komentar yang keluar dari mulut merekalah yang menghasilkan nama menu kopi baru dan nama ini pun sesuai asal daerah dari mana orang yang sedang minikmati kopi tersebut.
1. Kopi Bajingan.
Biasanya yang menikmati kopi ini orang-orang dari daerah jawa tengah dan jogja. Karena saking pahitnya kopi yang mereka minum, reaksi setelah menyruput kopi mereka akan berkata “bajingaann paiteee” maka jadilah nama menu kopi baru yaitu kopi bajingan.

2. Kopi Diancuk.
Klo menu kopi ini biasanya penikmatnya orang daerah wetan atau jawa timur. Setelah nyruput pertama kopi yang disajikan dan terasa sekali pahitnya maka komentar yang keluar dari mulut mereka “diaaaancuk paite pooolll..” maka jadilah nama menu kopi baru yaitu kopi diancuk.

3. Kopi Anjrit.
Klo yang ini pastinya penikmat kopinya orang betawi atau daerah DEJATABEK. Setelah tau kopi yang mereka minum ternyata pahitnya lebih dominan maka komentar yang keluar dari mulut mereka “anjriiitt…ni kopi pait bener..” maka jadilah nama menu kopi baru yaitu kopi anjrit.

4. Kopi Asu.
Umpatan ini biasanya keluar dari mulut orang jawa kebanyakan diucapkan sama orang yogya. Maka ketika mereka merasakan pait yang begitu dominan di kopi yang sedang mereka minum dengan otomatis bibir mereka bergetar hingga berbunyi “asuuuuuu paiteee..” maka jadilah nama menu kopi baru yaitu kopi asu.

Dan mungkin masih buanyak lainya.
Ada yang mau nambahi, monggo silakan…!


by boimprasetyo