Minggu, November 29, 2009

MAMPIR NGOMBE

MAMPIR NGOMBE

Urip iki mung sakdermo mampir ngombe.
Ngombe saclegukkan kanggo saklawase.
Yen uwis ngombe bakal mati.
Yen uwis mati, tangeh lamun biso ngombe maneh.
Tutuk nutup rapet, mripat merem dipet.
Mung sukma jati kang ngrasake,
ilining banyu kang wis diombe.
Slangkrahe bakal cementhel ing kayu watu,
Dene banyune kang bening bakal mili banter tumuju ing samodra.
Samodraning katentreman langgeng.

Kamis, November 26, 2009

Gaudeamus igitur


Gaudeamus igitur
Juvenes dum sumus.
Post jucundam juventutem
Post molestam senectutem
Nos habebit humus.
Ubi sunt qui ante nos
In mundo fuere?
Vadite ad superos
Transite in inferos
Hos si vis videre.
Vita nostra brevis est
Brevi finietur.
Venit mors velociter
Rapit nos atrociter
Nemini parcetur.
Vivat academia!
Vivant professores!
Vivat membrum quod libet
Vivant membra quae libet
Semper sint in flore.
Vivant omnes virgines
Faciles, formosae.
Vivant et mulieres
Tenerae, amabiles
Bonae, laboriosae.
Vivant et res publica
et qui illam regit.
Vivat nostra civitas,
Maecenatum caritas
Quae nos hic protegit.
Pereat tristitia,
Pereant osores.
Pereat diabolus,
Quivis antiburschius
Atque irrisores.

artinya:

Mari kita bersenang-senang
Selagi masih muda.
Setelah masa muda yang penuh keceriaan
Setelah masa tua yang penuh kesukaran
Tanah akan menguasai kita.
Kemana orang-orang sebelum kita
Yang pernah hidup di dunia ini?
Terbanglah ke surga
Terjunlah ke dalam neraka
Bila kau ingin menjumpai mereka
Hidup kita sangatlah singkat
Berakhir dengan segera
Maut datang dengan cepat
Merenggut kita dengan ganas
Tak seorang pun mampu menghindar
Panjang umur akademi!
Panjang umur para pengajar!
Panjang umur setiap pelajar!
Panjang umur seluruh pelajar!
Semoga mereka terus tumbuh berkembang!
Panjang umur para gadis!
Yang sederhana dan elok
Juga, hidup para wanita!
Yang lembut dan penuh cinta
Jujur, pekerja keras
Hidup negaraku!
Dan pemerintahannya
Hidup kota kami!
Dan kemurahan hati para dermawan
Yang telah melindungi kami
Enyahlah kesedihan
Enyahlah kebencian
Enyahlah kejahatan
Dan siapa pun yg anti mahasiswa
Juga mereka yang mencemoh k

Selasa, Agustus 25, 2009

SUDAHKAH KITA “MERDEKA”


SUDAHKAH KITA “MERDEKA”
By boim prasetyo

SUDAHKAH KITA MERDEKA…?
BELUM…!
KITA INI BELUM MERDEKA KAWAN.
KATA-KATA MERDEKA HANYALAH SEBUAH HIASAN DALAM BUKU PELAJARAN SEJARAH KITA.
KATA-KATA MERDEKA HANYALAH SEBUAH KIASAN BELAKA ,
DAN BUALAN MEREKA YANG DUDUK DI LOBY-LOBY HOTEL BERBINTANG.
DAN KATA-KATA MERDEKA MERUPAKAN SEBUAH DOGMA YANG HARUS DITANAMKAN KEPADA SETIAP
ANAK NEGRI YANG BARU SAJA LAHIR DI BUMI PERTIWI INI.

MENGAPA…?
MENGAPA HINGGA DETIK INI KITA BELUM MERDEKA..?
BUKANKAH SEJAK TAHUN 45 SOEKARNO – HATTA TELAH MEMPLOKLAMIRKAN KEMERDEKAAN NEGRI INI.
APAKAH KAU TAK TAU KAWAN!
ATAU KAU PURA-PURA BUTA AKAN PENDERITAAN NEGERI INI.

PETANI KINI SUDAH KEHILANGAN SAWAH DAN LADANGNYA.
ATAS NAMA PEMBANGUNAN……
ATAS NAMA KEBIJAKAN PENGUASA….
DAN ATAS NAMA UNDANG-UNDANG….
MEREKA DIPAKSA MENURUT UNTUK MERELAKAN SAWAHNYA DENGAN KOMPENSASI YANG TAK MANUSIAWI
LAHAN MEREKA TELAH BERUBAH MENJADI JALAN TOL, APARTEMENT, MALL CENTER, KONDOMINIUM, GEDUNG-GEDUNG PENCAKAR LANGIT.
KINI HANYA AIR MATA YANG BISA MEREKA TANAM,
KINI HANYA PENDERITAAN YANG MEREKA TUAI.
HILANG SUDAH ULAR SAWAH, MUSNAH SUDAH BELUT LUMPUR, DAN TIADA LAGI KICAU BURUNG PIPIT YANG MENCURI BUTIR-BUTIR PADI ITU.
APAKAH INI DAPAT ENGKAU KATAKAN “MERDEKA” KAWAN

PEDAGANG KEHILANGAN SUMBER PENDAPATANNYA.
ATAS NAMA PERATURAN, MEREKA DIBURU.
ATAS NAMA KEINDAHAN KOTA MEREKA DIGUSUR,
DAN ATAS NAMA UNDANG-UNDANG MEREKA DIPINDAHKAN.
DEMI SELEMBAR LAPAK MEREKA KENA KEPLAK.
DEMI SEKEPING RUPIAH MEREKA TAK KENAL LELAH.
DAN DEMI MENGHARGAI PELANGGAN KEHORMATAN MEREKA DIPERTARUHKAN.
APAKAH PANTAS NEGERI INI DIKATAKAN “MERDEKA”.

NELAYAN NASIBNYA MAKIN RUNYAM.
TAK DAPAT MELAUT HINGGA BERBULAN-BULAN.
TAK ADA HASIL TANGKAPAN UNTUK BISA DIMAKAN.
KATANYA NENEK MOYANG KITA SEORANG PELAUT,
YANG GEMAR MENGARUNG LUAS SAMUDRA.
TAPI KENAPA NASIP NELAYAN KITA DARI DULU BAGAI BENANG KUSUT,
PADAHAL KATANYA NEGERI INI TELAH MERDEKA.

HASIL TANGKAPAN LAUT DIJUAL MURAH KE TENGKULAK.
MEREKA TERTAWA NGAKAK, TAPI NELAYAN HUTANGNYA MAKIN MEMBENGKAK.
KOPERASI DIBUAT TAPI TIDAK BERI SOLUSI.
BISANYA HANYA OBRAL JANJI DAN MINTA KOMISI.
KATANYA BISA BERI PINJAMAN LUNAK TANPA JAMINAN,
BUKANNYA HIDUP LEBIH ENAK TAPI MALAH KELABAKAN, MIKIRIN CICILAN.
INIKAH KEMERDEKAAN..?

PARA BURUH MENJERIT KARENA TERUS DIHIMPIT.
TALENTA DAN TENAGA MEREKA DIANGGAP TAK ADA HARGANYA.
UPAH YANG KIAN LAMA KIAN TAK BERUBAH.
DEMI INVESTOR LUAR NEGRI HAK MEREKA DIKEBIRI,
DAN YANG GILANYA LAGI ORANG NEGERI SENDIRI YANG MENGEKSEKUSI.
PARA CAPITALIS TERTAWA MERINGIS, MELIHAT NASIB BURUH YANG KIAN TRAGIS.
PARA PREMAN MAKIN BENGIS.
DIKALA MEREKA DIJADIKAN BODY GUARD UNTUK DIPAJANG DIDEPAN TRALIS.
APAKAH MASIH PANTAS NEGERI INI KITA KATAKAN “MERDEKA” KAWAN…!?

PENGUSAHA KECIL KIAN TERKUCIL.
TERGILAS OLEH PASAR BEBAS.
PASAR TRADISIONAL SEMAKIN BERKURANG, TERPASUNG OLEH PUSAT PERBELANJAAN.
WARUNG KELONTONG KINI HANYA COCOK UNTUK NONGKRONG,
SEMUA PELANGGAN LARI KE MINI MARKETNYA BABAH LIONG.
PARA PENGRAJIN HARUS TUNDUK DENGAN ATURAN CUKONG.
YANG PENTING ADA DUIT UNTUK ISI-ISI KANTONG.

PENDIDIKAN NEGRI INI MAKIN MENGGILA.
BIAYANYA SELANGIT MEMBUAT ORANG TUA PADA JUNGKIR BALIK
YANG AKHIRNYA MENYERAH HINGGA KEPIRIT.
HANYALAH SEBUAH KATA-KATA INDAH
BAHWA NEGARA BERKEWAJIBAN MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA.

MAHASISWA KELIMPUNGAN AKAN MAHALNYA BIAYA.
PENDIDIKAN DI NEGRI INI KIAN LAMA, KIAN MENGGILA SAJA.
MEREKA YANG DEMO JUSTRU DIANIAYA.
HINGGA ADA YANG KEHILANGAN NYAWANYA.
CAMPUS BUKAN LAGI INSTITUSI PENDIDIKAN UNTUK MENUNTUT ILMU.
DAN BUKAN JUGA TEMPAT UNTUK BERGURU.
SWASTANISASI DAN KOMERSIALISASI DUA HAL YANG HARUS TEREALISASI.
MAFIA-MAFIA PENDIDIKAN BERTEBARAN DIMANA-MANA.
MENAWARKAN BERBAGAI MACAM GELAR DENGAN BERMACAM CARA.
DARI DIPLOMA HINGGA GURU BESAR PUN BISA.
HANYA DENGAN SETUMPUK RUPIAH KARIER AKADEMI DAPAT DIBUAT CERAH.
MAU JANGKA BERAPA BULAN BISA DIRANCANG.
DENGAN PREDIKAT MEMUASKAN, SANGAT MEMUASKAN, DENGAN PUJIAN
DAPAT TERLAKSANA SESUAI PESANAN.
YANG MISKIN MAKIN SUSAH MENGENYAM PENDIDIKAN.
YANG KAYA MAKIN BERKEBLAT KEBARAT-BARATAN.
SEKOLAH GRATIS TINGGALAH SLOGAN.
YANG MENEMPEL DI DINDING, PAGAR DAN AKHIRNYA JATUH KE SELOKAN.

KATANYA GRATIS KOK MASIH BANYAK PUNGUTAN.
PARA GURU SEBISA MUNGKIN CARI OBYEKAN.
AGAR BISA MELUNASI BERMACAM CICILAN.
LALU APAKAH INI YANG DISEBUT HIDUP DALAM ALAM KEMERDEKAAN….!?

PENGANGGURAN KIAN TAHUN KIAN BERTAMBAH.
MENCARI KERJA SEMAKIN SUSAH.
BILA INGIN DAPAT KERJA HARUS BAYAR DENGAN RUPIAH.
PARADIGMA BIROKRAT TAK KUNJUNG BERUBAH, TAK JAUH BEDA DENGAN SAMPAH.
YANG SEDIKIT-SEDIKIT MINTA UPAH.

KEBEBASAN BERPENDAPAT TELAH LAMA TERPASUNG.
SIAPA YANG MELAWAN PENGUASA DIANCAM HUKUMAN GANTUNG.
PERGERAKAN BAWAH TANAH PUN AKHIRNYA DITLIKUNG,
DENGAN DALIH SANG PENGUASA MERASA TERSINGGUNG.
SATU PER SATU MEREKA HILANG.
HINGGA KINI TAK JUA PULANG.
ENTAH MASIH HIDUP ATAU TELAH MENJADI TULANG.
HANYA NAMA, FOTO DAN SEMANGATMU YANG MASIH KAMI KENANG.
SMOGA ARWAHMU DAMAI DISISINYA DAN TERTIDUR DENGAN TENANG.
APAKAH INI MASIH BISA KITA SEBUT DENGAN MERDEKA…?

PEREKONOMIAN KITA MORAT-MARIT.
EKONOMI NEOLIBERAL YANG DITUDUH JADI DEMITNYA
APAKAH KITA HARUS BERKEBLAT LAGI KE GAMBAR PALU-ARIT
HARGA DOLLAR NAIK MELEJIT,
TAPI MENGAPA RUPIAH TURUN DENGAN PASRAH.
HUTANG LUAR NEGERI MAKIN BERTAMBAH,
MEMBUAT ANAK CUCU HIDUPNYA MAKIN SUSAH.
KORUPSI MERAJALELA, WALAUPUN SUDAH ADA KPK.
WAKIL RAKYAT BEKERJA TAK SESUAI JANJINYA.
UANG BANTUAN FAKIR-MISKIN DIEMBATNYA JUGA.

APAKAH KITA SUDAH BENAR-BENAR MERDEKA KAWAN…?
APAKAH BEGINI NUANSA HIDUP DI ALAM KEMERDEKAAN…?
SEKALI LAGI LAYAKKAH KITA BERUCAP “INDONESIA TELAH MERDEKA”?
TANYAKAN PADA MERAH-PUTIH YANG SEDANG BERKIBAR..!
TANYAKAN PADA VETERAN SELAMA HIDUP TAK DAPAT TUNJANGAN.
TANYAKAN PADA TOPI BAJA YANG TAK BERTUAN.
DAN JANGAN LUPA TANYAKAN PADA RUMPUT YANG BERGOYANG.




ORIGINAL CREATED
BY BOIM PRASETYO

Hak Cipta dilindungi UU dilarang keras mengaku karyanya bila tidak pernah menciptakan.
Dilarang keras memplagiat sebuah karya tanpa seizin pemiliknya.
“STOP PEMBAJAKAN” karya anak negeri, “MERDEKA” atau tidak sama sekali.

Minggu, Agustus 09, 2009

MENCARI KERJA VS BELI PEKERJAAN (S T O P K O L U S I)


MENCARI KERJA VS BELI PEKERJAAN
(S T O P K O L U S I)


Sudah jadi rahasia umum pada masa saat ini untuk mendapatkan pekerjaan sangatlah sulit sekali. Mungkin bisa dibilang untuk sekarang bukan lagi mencari pekerjaan akan tetapi “beli pekerjaan”. Meskipun anda mempunyai benyak relasi ataupun colega yang bekerja di perusahaan ecek-ecek sampai bonafide, bila ga ada fulus ya ga lancar prosesnya. Dari nominal ratusan ribu, jutaan, hingga puluhan juta yang penting bisa dapat kerja akan diiyakan bagi mereka yang betul-betul ingin sekali mendapat sebuah pekerjaan walaupun hanya kontrak beberapa tahun. Hal semacam ini akan lebih exstrem lagi bila anda pernah mengikuti test penerimaan PNS. Hal ini saya dapati baru-baru saja, ketika teman saya menelpon ke ponsel saya untuk meminjam sejumlah uang yang keperluannya untuk memperlancar proses dalam mendapatkan pekerjaan bagi adiknya. Teman saya ini membutuhkan sejumlah uang sebesar 1,7 juta rupiah untuk diberikan kepada pihak penyalur pekerjaan agar adiknya dapat bekerja pada keesokan harinya. Padahal jelas-jelas hanya kontrak 6 bulan, disebuah pabrik biscuit di kawasan industri Jababeka, cikarang-jawa barat. Uang sejumlah 1,7 juta itu diberikan kepada oknum sebuah yayasan yang bekerja sama dengan perusahaan pencari pekerja. Bila kita lihat fenomena-fenomena hal semacam ini miris rasanya hati saya. Memang semacam ini sudah menjadi rahasia umum dan kita tak perlu kaget dengan hal semacam ini. Akan tetapi marilah kita renungkan dengan hati nurani kita masing-masing.
@ Bila kita tetap melakukan kolusi dengan memberikan uang pelicin kepada oknum-oknum tersebut rasanya skill dan talenta kita tidak dihargai dan hanya dihargai dengan sejumlah uang yang kita berikan kepada para oknum tersebut. Padahal bila kita mau tengok kembali sewaktu kita berjuang menuntut ilmu di bangku sekolah tidak hanya uang yang kita keluarkan akan tetapi kitapun berani berkorban waktu bahkan perasaan hanya demi selembar ijazah. Lalu setelah kita lulus dengan mudahnya kita menggadaikan ijazah yang telah susah-payah kita dapat dengan membayar sejumlah uang kepada oknum tanpa mau berkompetisi dengan sehat. Secara tidak langsung pula justru kita tidak menghargai potensi yang kita miliki.
Bila kita saja tidak mau menghargai potensi kita, apalagi orang lain?
@ awal yang buruk akan menghasilkan output yang buruk pula. Bila kita awalnya berbohong maka selanjutnya kita akan berbohong pula untuk menutupi kebohongan yang telah kita lakukan sebelumnya dan seterusnya akan seperti itu. Begitu halnya dengan perbuatan kolusi yang kita lakukan. Bila pertama kali kita mencari kerja dengan bergantung pada bantuan relasi(nepotisme) dan memberikan sejumlah uang kepada oknum tertentu (kolusi) maka selanjutnya bila kita ingin mencari mencari kerja juga akan melakukan hal semacam itu pula. Bagaikan sebuah candu yang telah disuntikkan ke dalam tubuh kita, maka kita akan merasa malas untuk ikut berkompetisi secara sehat, selalu ingin menggunakan jalan pintas dengan cara membarikan uang pelicin kepada oknum tertentu untuk melancarkan proses perekrutan. Sebenarnya hal semacam ini telah mendarah-daging di lingkungan kita, mungkin sejak zaman penjajahan bahkan bisa jadi sebelum para kompeni-kompeni datang. Tidak hanya dalam hal mencari pekerjaan bahkan telah merambah ke berbagai bidang pelayanan public dan birokrasi yang ujung-ujungnya harus ada duit bila keperluan anda ingin lancar. Ini merupakan penyakit masyarakat yang perlu kita perangi. Penyakit semacam ini tidak bisa dihilangkan akan tetapi hanya bisa diminimalkan, karena perbuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme merupakan kejahatan di dunia yang hanya akan hilang bila dunia ini telah kiamat.
Bukankah dalam setiap agama diperintahkan untuk menjauhi sesuatu yang haram dan berusaha sekuat mungkin untuk tidak melakukan kejahatan. Saya rasa dengan kita memberikan sejumlah uang kepada oknum tertentu untuk proses kelancaran dalan hal mencari kerja, sedangkan hal semacam itu tidak ada dalam aturan perekrutan karyawan yang telah ditetapkan perusahaan yang bersangkutan. Maka perbuatan yang telah kita lakukan merupakan sebuah perbuatan kejahatan.
Kenapa bisa dikatakan perbuatan kejahatan?
1. kita telah melanggar aturan yang telah ditetapkan perusahaan yang akan merekrut karyawan. Karena saya meyakini semua perusahaan yang akan mengadakan recruitment karyawan telah menetapkan tidak diperbolehkan melakukan tindakan suap (kolusi).
2. kita secara tidak langsung justru membuat sebuah perbuatan (tradisi) yang tidak baik. Bila hal ini terus berlangsung dan dilestarikan maka orang pertama yang membuat ide ini adalah orang yang paling berdosa.
3. kita berdosa karena telah memberikan uang haram kepada oknum yang menerimanya. Coba renungkan bila oknum tersebut menggunakan uang haram itu untuk menafkahi anak-istrinya maka anak dan istrinya pun ikut berdosa pula karena telah memakan uang yang tak jelas hukumnya alias haram.
4. bagi diri kita sendiri, mari sejenak kita renungkan kembali dengan hati nurani yang bersih. Bila kita mencari kerja denga cara memberikan uang pelicin (kolusi) agar proses perekrutan diperlancar/dimudahkan, dan ternyata kita diterima. Maka upah/gaji kita tiap bulan bukankah uang haram pula. mengapa? Karena kita mendapatkan pekerjaan itu dengan cara yang tidak jujur/dengan kolusi.
5. kita telah menzolimi hak orang lain. Lho kok bisa?
Sadarkah bahwa dengan kita memberikan uang pelicin (menyuap) yang sebenarnya kita tidak layak untuk jadi pekerja diperusahaan tersebut mungkin karena ketrampilan yang kita miliki tidak termasuk dalam standart kualifikasi, kita telah mengambil hak orang lain yang dianya sebenarnya layak dan memenuhi syarat kualifikasi untuk bekerja diperusahaan yang mengadakan recruitment tersebut. Dengan melakukan kolusi kita telah mengambil hak orang lain yang sah. Bukankah perbuatan seperti ini bisa dikatakan menzolimi orang lain.
Sudah seharusnyalah kita sebagai paradigma baru untuk merubah tradisi ini bukan malah ikut melanjutkan bahkan menjadi oknumnya. Harga diri bangsa ini akan dipandang rendah bila kita masih menggunakan cara curang dan tidak jujur bila dalam setiap menyelesaikan masalah selalu uang yang bicara. Mulailah dari 3M seperti yang yang diutarakan Aa’ gym,
Mulai dari sekarang kita berusaha untuk tidak melakukan kecurangan sekecil apapun dan percaya diri untuk berani mengikuti kompetisi dengan sikap sportif.
Mulai dari hal yang kecil untuk memberikan contoh ketauladanan untuk bersikap jujur dn merasa bangga bila bisa melaksanakan segala sesuatu sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dan mulailah dari diri kita sendiri, jangan menunggu orang lain untuk menjadi yang pertama. Lalu terapkan pula dari lingkungan terdekat yaitu keluarga anda sendiri. Ingatlah bahwa satu suri tauladan lebih baik dari seribu nasehat. Percuma bila kita teriak-teriak sampe suara serak “brantas KKN” tapi kita sendiri tidak pernah memberikan contoh yang baik walaupun hanya kecil.
Mungkin anda akan beranggapan bahwa hari gini susahlah bisa mendapatkan sebuah pekerjaan dengan jalan yang benar-benar murni tanpa ada katebelece apapun. Kadang ada orang yang nyeletuk, “sepintar apapun kalau lo ga punya relasi jangan mimpi bisa bekerja di tempat itu”. Bahkan ada orang yang sudah underestimate duluan, “ walaupun ada dengan jalan yang benar-benar murni paling juga seribu satu coy”.
Bolehlah mereka berkata seperti itu atau yang lebih exstrem lagi yang dapat menghipnotis dan menggoyahkan prinsip hidup kita, tapi perlu diingat bahwa manusia hanya bisa berusaha dan merencanakan sedangkan keputusan adalah mutlak di tangan Tuhan Yang Maha Esa. Sebisa apapun kita dalam berusaha untuk curang menggunting dalam lipatan, menjegal kawan seiring, bahkan menusuk dari belakang tapi bila Tuhan tidak mengizinkan maka musnahlah semua usaha culas itu. Percayalah pada kekuatan diri kita sendiri bahwa bila kita sudah berusaha semampu mungkin sesuai dengan kemampuan kita maka Tuhan akan memberikan reward sesuai dengan tetesan keringat yang telah kita keluarkan.
Mintalah sesuatu yang BESAR kepada Tuhan, karena DIA maha kaya. Mengapa kita minta yang kecil?

By boim prasetyo

Minggu, Juni 28, 2009

KCB 1 di mata Boim


KCB 1 di mata Boim


Hari senin kemarin setelah saya menyelesaikan urusan di POLDA Metro Jaya, saya iseng-iseng ke Mall Kalibata. Tujuan saya ingin melihat film Ketika Cinta Bertasbih 1. Dala perjalanan dari Polda Metro ke Kalibata sempat terpikir oleh saya, “wah pasti sudah ga dapat ticket lagi nih, dan harus pesen hari ini untuk melihatnya besok.” Sesampai di Mall Kalibata langsung aja saya menuju bioskop twentyone-nya untuk beli ticket. Ternyata pemutaran film KCB jam pertama adalam pukul 11:45, sedangkan saya tiba jam 11:58. Dalam hati saya berkata pasti sudah penuh dan saya harus menunggu pemutaran KCB yang jam ke 2 pada pukul 14:10. Setelah sampai di depan loket lalu saya mencoba untuk bertanya kepada petugas yang melayani penjual ticket.
“Mbak, untuk ticket KCB-nya masih bisa?”
“Sudah di putar sepuluh menit yang lalu ga papa mas.” Jawabnya.
Aku pikir hanya ga lihat sepuluh menit pertama ga masalah sih.
“ga papa mbak, ok-lah.” Jawabku.
Setelah aku bayar 15 ribu, lalu aku menuju ke theater 1 dimana KCB sedang diputar. Di ticket itu terketik jelas bahwa aku duduk di barisan H dengan nomer kursi 10.
“Wah.. pasti susah ni nyariknya because aku datangnya udah terlambat dan di dalam lampu udah di matiin and kalau nyarinya nanti pasti ngalang-ngalangin orang yang lagi asyik nonton.” Dalam hati aku bergumam.
Ternyata setelah aku masuk tidak seperti yang aku bayangkan di luar tadi. Masih banyak sekali deretan kursi yang kosong padahal film sudah berjalan 10 menit. Itu tandanya bahwa tidak akan ada pengunjung yang masuk lagi, dan mungkin aku adalah penonton yang terakhir masuk.
“Langsung cari tempat duduk yang masih kosong aja mas, ga usah sesuai dengan nomer kursi yang ada di ticket.” Dari belakang aku mendengar sebuah perintah, ternyata mbak-nya yang ada di pintu masuk theater tadi. Benar juga katanya toh mungkin sudah tidak ada lagi yang akan masuk dan masih banyak deretan kursi yang kosong. Aku langsung saja duduk di deretan kursi ke empat dari bawah, dan dalam deretamn itu hanya ada 2 orang, aku dan satu orang wanita setengah baya.

Yang menjadi pertanyaan mengapa film KCB 1 ini tidak se-boming / seheboh film Ayat-Ayat cinta? Padahal film ini juga diambil dari novel dan penulisnya pun sama Habiburrahman El Shirazy atau yang lebih banyak disapa dengan panggilan Kang Abiek. Bahkan menurut saya yang telah melihat filmnya, film KCB ini lebih bagus dibandingkan film Ayat-Ayat Cinta. Baik dari segi ceritanya, setting (tempatnya), maupun orang –orang yang membuat film ini. Film KCB ini di sutradarai oleh seorang Director kawakan Chaerul Umam dan astrada dari Mesir serta Imam Tantowi sebagai scenario-nya. Sedangkan orang-orang yang bermain di film ini pun aktor dan aktris Indonesia yang sudah tak diragukan lagi dalam aktingnya, seperti Dedy mizwar, Didi petet, Rima melati dan beberapa pendatang baru antara lain Kholidi Asadil Alam, pemeran Khairul Azzam, Oki Setiana Dewi pemeran Anna Althafunisa, Meyda Sefira, pemeran Ayatul Husna, Andi Arsyil, pemeran Furqon, bahkan sang penulispun kang Abiek dilibatkan dalam film ini sebagai ust. Mujab paman Anna Althafunisa. Setting film KCB ini dilakukan di Negara Mesir bukan seperti pada pembuatan film Ayat-Ayat Cinta yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo yang menggunakan India sebagai pengganti Mesir dan Sungai Gangga sebagai pengganti Sungai Nil yang ada di Mesir serta tempat-tempat di Indonesia yang diubah menjadi apertement dan Wisma Nusantara. Itu semua terjadi karena kurang persiapan dan buget yang tak mencukupi dari produser pembuatan film AAC MD Entertaiment ( baca kisah dibalik pembuatan Ayat-Ayat Cinta / blogsnya Hanung B, www.dearestmask.blogs.friendster.com. )
Belajar dari pengalaman pembuatan film AAC, kang Abiek ga mau mengecewakan pecinta film tanah air. Beliau menyerahkan pembuatan film KCB yang diambil dari novelnya kepada PH Sinemart picures dan dengan sutradara yang sudah tak diragukan lagi Chaerul Umam.

Yang menjadi pertanyaan saya, kenapa film KCB 1 yang biaya pembuatanya melebihi film AAC justru animo untuk menonton tidak sehebat pendahulunya di film AAC? Ada berbagai alasan yang dapat saya jabarkan. Mungkin karena film yang bernafaskan islam yang diangkat dari sebuah novel sebelumnya telah banyak bermunculan. Dan saya rasa film AAC merupakan film pendobrak pertama yang ceritanya diambil dari novel yang telah best seller walaupun dalam pembuatanya sama sekali tidak di mesir bahkan hanya mengambil beberapa foto landscape saja. Lalu setelah itu muncul beberapa film yang sejenis pula yang diangkat dari sebuah novel seperti film Perempuan Berkalung Sorban yang di sutradarai oleh Hanung Bramantyo juga. Justru film Perempuan Berkalung Sorban ini menuai protes dari beberapa Ponpes, karena ceritanya yang sangat memojokkan kehidupan Pondok Pesantren. Padahal film KCB 1 ini rencananya akan di putar di 8 negara yaitu Indonesia, Brunei, Malaysia, Singapore, Hongkong, Taiwan, Mesir, dan Australia.

Sebenarnya ada yang menarik dalam cerita di Film KCB 1 ini. Secara garis besar cerita film ini adalah mengisahkan perjuangan seorang mahasiswa Universita Al Azhar Cairo Mesir bernama Khoirul Azzam. Dia berusaha untuk tetap kuliah sambil mencari uang dengan berjualan tempe dan bakso untuk mencukupi kebutuhan ibu dan adik-adiknya yang berada di Surakarta. Hal ini ia lakukan semenjak ayahnya meninggal dan ia merasa terpanggil untuk menjadi pengganti ayahnya untuk membiayai sekolah adik-adiknya. Selama 9 tahun di Mesir Khoirul Azzam baru bisa menyelesaikan gelar strata 1 nya. Mungkin kalau kuliah sambil bekerja atau bahkan menjadi tulang punggung keluarga saya kira sudah banyak sosok bermunculan bahkan dalam kehidupan nyata. Yang menjadi perhatian saya, ketika Furqon hendak meminang Anna Althafunisa ada 2 syarat yang harus dipenuhi Furqon sebagai mahar atau mas kawinnya. Nah.., syarat yang no 2 ini lah yang membuat saya tertarik untuk diperbincangkan. Di dalam film KCB 1 diceritakan Anna Althafunisa meminta syarat yang ditujukan kepada Furqon yaitu, bahwa selama dia (Anna) hidup masih bisa melayani furqon sebagai istrinya maka Furqon tidak diperbolehkan untuk menikahi wanita manapun. Artinya Furqon tidak boleh berpoligami selama Anna masih hidup dan masih bisa melayani kewajiban istri baik lahir maupun batin. Hal ini bila dilihat dari kacamata kaum laki-laki mungkin merugikan dan menganggap mengharamkan poligami yang sebenarnya diperbolehkan dengan catatan bisa berbuat adil.
Tapi kalau saya lihat dari kacamata diri saya, kiranya ga mungkin dan bila ada sangat sulit ditemukan ada wanita sebijaksana Anna Althafunisa ini. Bagaimana tidak?
Dia cukup meminta mahar kepada pihak lelaki untuk komitmen tidak menikahi wanita selama dia masih bisa melaksanakan kewajiban sebagai istri baik lahir maupun batin.
Sedangkan hari gini…! Pastinya banyak kaum Hawa yang justru meminta mahar berupa harta-benda yang memberatkan pihak pria dalam memenuhinya yang finally-nya harus tawar-menawar kepada pihak perempuan. Walaupun dalam akad-nikah yang diikrarkan hanya Al-Quran dan seperangkat alat shollat, akan tetapi di belakangnya bisa saja rumah seisinya dengan perabotan selengkap-lengkapnya, garasi dan mobilnya, sawah dan kebonya.
Menarik benang merah dari cerita di film KCB alangkah baiknya bila saat ini para kaum Hawa mengambil contoh dari sikap Anna Althafunisa katika dilamar oleh Furqon. Sehingga sebuah pernikahan bukanlah sebuah beban berat yang selalu menghantui para kaum laki-laki. Sedangkan dalam kacamata agama Islam pernikahan adalah sebuah kewajiban yang harus segera dilkasanakan bila telah mampu sesuai dengan syariat. Di agama manapun tidak ada yang memberatkan dalam penyelenggaraan pernikahan. Dan menurut pengamatan saya selama ini sebuah budaya-lah yang justru sebagai factor pendukung pernikahan itu menjadi suatu hal yang sangat berat untuk dilkasanakan.

By boimprasetyo

Sabtu, Juni 20, 2009

Panggilan jiwa

Panggilan jiwa

Mungkin banyak diantara kita pada saat ini bukanlah menjadi apa yang diinginkan sesuai dengan panggilan jiwanya. Bila boleh jujur banyak sekali orang yang merasa telah terjebak oleh waktu, dimana ia pada saat ini dalam kondisi bukan yang ia inginkan. Sebuah profesi atau job yang melenceng jauh dari cita-cita yang di dambakan sebelumnya. Mungkin diantara kita ada yang dulu mencita-citakan sebagai pilot tapi malah jauh melenceng menjadi seorang peagawai rumah sakit. Ada yang ingin menjadi insinyur mesin justru terdampar di sebuah bank swasta dengan setumpuk kerjaan nyatetin hutang-hutang orang lain dengan gelar SE. Ada juga, yang digadang-gadang orang tuanya menjadi pegawai pemarintah, Eee… malahan jadi pegawainya koh Ahong di pecinan alias Harco Glodok.
Dan mungkin masih banyak lagi.
Yang cita-citanya melenceng tapi masih ada dalam koridor satu species juga ada. Yang dulu pengen jadi pilot malah jadi supir angkot ataupun supir taksi. Yang dulunya pengen jadi insinyur teknik mesin justru malah menjadi sales executive penjualan speare part mesin-mesin pabrik atau yang lebih kerennya dengan sebutan Marketing Communication Executive. Yang dulu ngotot ingin menjadi anggota militer justru terpuruk jadi security kampung alias HANSIP. Mungkin beberapa diantara kita semua merasa telah salah tempat dalam menempatkan profesi untuk berkraetifitas sehingga talenta yang sebenarnya kita miliki telah mati, dan sadar atau tidak kita lah yang membunuhnya sendiri dengan tunduk pada sebuah system yang dibuat orang lain dan parahnya kita mengadopsinya. Yang lebih parah lagi kita pura-pura bangga dan pura-pura senang sehingga kita hidup penuh dengan kepura-puraan.
Seperti halnya saya pada saat ini.
Kalau di tanya pun mungkin saya sudah ga ingat lagi dulu cita-citanya pengen jadi apa..!
yang ada sekarang saya kerja di sebuah perusahaan milik asing (PMA) punyanya Nipon Corporation.
Disatu sisi saya merasa terjebak dan terperangkap ke dalam dunia kerja saya yang sangat jauh dari apa yang saya cita-citakan sekaligus yang saya harapkan. Sampai detik ini saya merasa sangat sulit untuk melompat / melepaskan perangkap yang telah sekian lama mengurung saya semanjak saya lulus sekolah tingkat atas.
Jiwa saya memberontak..!
Ini sebuah pembunuhan karakter yang dilakukan secara perlahan-lahan dan sangat camuflase yang dilakukan oleh saya sendiri yang sangat didukung oleh pihak lain yang bersangkutan. Sangat saya rasakan sekali sebuah bentuk penjajahan, pembantaian, sekaligus pembungkaman kreatifitas dan pengembangan talenta dalam diri saya. Saya harus menurut pada sebuah system yang telah saya teken sewindu yang lalu. Bagaikan sebuah program pencucian otak yang saya terima secara perlahan-lahan yang mengubah sifat manusiawi menjadi sebuah mesin robot yang dapat diperintah seenaknya saja demi terkumpulnya sebuah pundi-pundi bernama kekayaan.
Akan tetapi apa yang saya dapatkan..?
kekayaankah?
Jabatankah?
Sama sekali tidak jawabannya.
Yang ada segala kreatifitas dan talenta yang saya miliki dibantai habis oleh sistim yang telah saya teken. Itulah bodohnya saya, yang saat ini saya sadari telah jauh saya jatuh dalam jurang yang bernama pembunuhan carakter. Perlahan pula jiwa saya telah terbius hingga akhir-akhir ini baru saya sadar bahwa saya telah masuk ke dalam institusi pembodohan intelektual. Dengan segenap sisa kesadaran yang ada saya berusaha untuk keluar dari sebuah jerat yang telah membuat mati suri kreatifitas saya yang sebenarnya disitu terdapat sebuah talenta yang besar. Disitulah panggilan jiwa diri saya yang selama sewindu lebih saya abaikan begitu saja. Dan disitu pula-lah ada sebuah kerinduan dan cinta yang memanggil jiwa saya untuk be your self.
Untuk memenuhi panggilan jiwa, saya berusaha untuk menulis segala apa yang terjadi dalam mozaik-mozaik kehidupan saya lalu merangkai dalam sebuah frame kehidupan yang kiranya nanti dapat saya pemerkan dalam lembar buku kehidupan pribadi saya. Pahit, manis, getir, asam, kecut akan terangkai dalam sebuah untaian huruf yang membentuk susunan kata-kata yang terwujud dalam kalimat yang dapat membuat orang senang, sedih, terenyuh, menangis, jengkel, marah,dongkol, gondok, dan masih banyak lainnya.
Yah… menulis jawabannya..!
Menulis adalah panggilan jiwa saya yang kini telah saya temukan kembali kehadirannya. Dengan menulis kini saya berusaha untuk lebih menikmati kehidupan saya yang sebenarnya. Dengan menulis pula saya berusaha untuk melepaskan belenggu yang telah menjerat kehidupan saya selama sewindu lebih. Berusaha untuk menceritakan mozaik-mozaik kehidupan dalam sebuah rangkaian kata dan kalimat merupakan sebuah kepuasan tersendiri yang tak tergantikan oleh apapun. Saya dapat terbang jauh dalam imajinasi yang saya kembangkan hingga mencapai negri diatas awan nan penuh kedamaian.

Bila teman saya pernah mengangkat artikelnya dengan judul MENULIS DENGAN SEGUDANG TEORI di facebook-nya, maka saya berusaha menulis tanpa dengan segudang teori yang ada. Saya mulai menggerakkan tuts-tuts di laptop saya dengan sebuah niat, tekad dan didasari cinta untuk menghadirkan sebuah cipta , rasa, dan karya yang layak untuk dikonsumsi public. Walaupun hasilnya cukup controversial ataupun dianggap keblinger dari tatanan EYD akan tetapi saya cukup puas dan senang, karena akan muncul komentar-komentar sumbang.
Dengan munculnya komentar-komentar itu maka niat saya menciptakan sebuah stimulus-respon kepada khalayak untuk memunculkan niat menulis kepada mereka berhasil. Apapun komentar mereka saya yakin bahwa itu muncul dari niat yang murni dalam mengekspresikan sebuah pendapat walaupun sifatnya merusak ataupun kritikan yang membangun.
Semenjak saya terjerumus dalam dunia penulisan saya merasa sensitive terhadap sagala gejolak social yang terjadi dalam lingkungan saya, yang berusaha untuk menampilkannya dalam sebuah bentuk tulisan yang enak dibaca oleh khalayak. Sering saya tak peduli karya saya dibaca orang tau tidak. Bahkan setiap bulan saya berusaha untuk mengisi bermacam keluh-kesah dan pengalaman di blogs pribadi saya. Saya tak pernah memikirkan apakan tulisan itu nantinya di respon oleh para blogger atau tidak. Akan tetapi saya yakin suatu saat apa yang saya tampilkan di blogs pribadi saya akan bermanfaat untuk public.

Learning by doing..!
ya, itu adalah yang kini saya lakukan. Belajar sambil melakukan. Jangan pernah anda bisa menjadi penulis hebat hanya dengan membaca setumpuk buku tentang teori penulisan walaupun buku yang anda baca karya sekaliber Stepen King. Bila kita tak mau mencobanya sedikitpun maka semua itu percuma. Beranilah untuk mencoba mengekspresikan emosi positip kita dalam sebuah rangkaian kalimat walaupun hanya dalam sebuah kanvas yang bernama buku diary. Sebuah karya best seller yang pernah mengguncang dunia di pertengahan tahun 1952 dari sang penulis Otto Heinrich Frank yang bertitle Diary Ane Frank itu pun bersumber dari sebuah cerita di buku diary seorang anak gadis keturunan yahudi Eropa yang pada pemerintahan Nazi pimpinan Hitler dikejar-kejar dalam misi genosida (pembantaian/penumpasan etnic yahudi). Dalam buku itu diceritakan bagaimana kehidupan seorang anak bernama Ane Frank keturunan yahudi eropa yang berusaha hidup dengan keluarganya dari kejaran tentara Nazi Jerman pimpinan Adolf Hitler. Ane Frank mencatat segala kejadian sehari-hari selama dalam persembunyian di Amsterdam Belanda selama 2 tahun diatas loteng sebuah gedung Annex. Pada usia 16 tahun Anne Frank meninggal karena menderita sakit tipus. Baru setelah tahun 1947 diary Anne ditulis kembali oleh ayahnya Otto Heinrich Frank untuk dibukukan.

Dan tak ada salahnya bila kita mencoba membuat sebuah cerita yang terinspirasi dari pecahan-pecahan mozaik kehidupan kita. Dan juga merasa terpanggil untuk menampilkan sebuah gejolak social yang baru menjadi issue hangat, yang dapat kita kemas dalam sebuah artikel maupun tulisan yang bersifat satire. Saya pribadi cukup mengacungkan jempol kepada teman-teman yang selama ini berusaha mengungkapkan ekspresinya melalui sebuah tulisan, walaupun tulisan sampah seperti yang sering dibuat Mr. Del Paijo senior saya di sebuah milis. Walaupun saat ini terdapat sebuah issue yang menjerat Prita Mulyasari karena emailnya di sebuah milis yang mengangkat ketidak beresan pelayanan medis di sebuah rumah sakit di Tangerang, menurut saya ini merupakan sebuah gebrakan betapa hebatnya sebuah tulisan untuk mengangkat fakta sebuah pelayanan public yang sangat tak menguntungkan masyarakat. Bagi para penulis kejadian yang menimpa ibu Prita bukan merupakan sebuah portal yang akan menghalangi-halangi untuk membuat karya selanjutnya. Akan tetapi justru sebagai sumber kekuatan untuk mendobrak sebuah benteng pembungkaman pers (pemberitaan). Yang kelak di kemudian hari akan muncul prita-prita lainnya yang lebih berani untuk mengungkapkan gejolak social yang selama ini tertutup rapat.

Kadang saya merasa imajinasi yang saya miliki terlalu jauh terbang tinggi untuk menciptakan sebuah cerita fiksi, akan tetapi keterbataan waktu yang saya miliki merupakan sebuah kendala yang menghambat. Sering saya bela-bela’in bila pulang kerja, walaupun badan sudah capek, fikiran sudah tak consent lagi saya berusaha untuk melampiasakan imajinasi yang sudah ada di ubun-ubun kepala yang harus diimplementasikan melalui tulisan. Mungkin hanya segelas the hangat, secangkir kopi atau sebatang rokok sudah cukup untuk menemani membuat sebuah tulisan yang dapat membuat orang naik pitam dan mencapnya dengan stempel bertuliskan “KONTROVERSIAL”.
Jujur saya akui bahwa di tempat kerja saya saat ini saya tidak ikhlas untuk memberikan loyalitas skill maupun talent yang saya miliki. Mungkin karena pekerjaan yang saya geluti saat ini jauh dari panggilan jiwa saya sehingga yang ada hanya sekear bekerja untuk mendapatkan kepingan rupiah tanpa didasari rasa cinta pada pekerjaan sebagai nafasnya. Akan tetapi untuk pekerjaan menulis ini saya dapat allout mencurahkan segenap fikiran, fisik, skill dan talent yang saya miliki serta rasa cinta dan bangga terhadap karya yang telah saya hasilkan walaupun wujudnya tulisan sampah sekalipun. Why…?
Karena saya menganggap bahwa karya yang saya tulis adalah bersumber dari hati nurani yang tak bisa dibohongi, dengan mengangkat sebuah fakta yang ada, diulas secara singkat, lugas dan tajam.

Ketika saya melihat sebuah video clip dari penyanyi solo Nugie, saya merasa tersindir dan tertawa dalam hati. Ternyata dalam video clip yang berjudul Lentera Jiwa itu menceritakan bagaimana keadaan profesi seseorang yang sangat melenceng jauh dari apa yang ia cita-citakan dan apa yang ia pelajari selama di academy.
Senangkah mereka..?
Jawabanya adalah tanyakan pada hati nurani kita masing-masing..!
Dan parahnya saya pun masuk dalam kategori apa yang ada dalam video clip nugie tersebut, yang tentunya yang tidak bahagia dengan jobsnya yang sekarang.

Lentera Jiwa
By. Nugie

Lama sudah ku mencari.
Apa yang hendak ku lakukan.
Segala titik ku jelajahi.
Tiada satu pun ku mengerti
Tersesat aku,
Disamudra hidupku.

Ketegaran yang ku baca.
Terkadang tak mudah ku cerna.
Bunga-bunga dan rerumputan.
Bilakah kau tau jawabnya.
Inikah jalanku,
Inikah takdirku.

Biarkan ku mengikuti suara dalam hati,
Yang selalu membunyikan cinta.
Ku percaya dan ku yakini.
Murninya nurani.
Menjadi penunjuk jalanku,
Lentera jiwaku.

“Berusahalah menghidupkan kembali lentera jiwa kita yang telah redup, agar terang kembali untuk menerangi kehidupan dikemudian hari”

Cawang, 20 June 2009
By. boimprasetyo



Kunjungi juga
www.boim-prass.blogspot.com

Rabu, Mei 27, 2009

Doa Mencari Jodoh

/>Doa Mencari Jodoh
Ya Tuhanku,
Kalau dia memang jodohku,
dekatkanlah…
Tapi kalau dia bukan jodohku,
jodohkanlah…
Dan jika dia tidak berjodoh denganku,
maka jadikanlah kami berjodoh..
Ya Tuhanku,
Kalau dia bukan jodohku,
jangan sampai dia mendapatkan jodoh yang lain,
selain aku seorang…
Kalau dia tidak bisa dijodohkan denganku,
jangan sampai dia mendapatkan jodoh yang lain,
biarinkan dia tidak berjodoh sama seperti aku…
Dan pada saat dia telah tidak memiliki jodoh,
jodohkanlah kami kembali…
Ya Tuhanku,
Kalau dia jodoh orang lain,
putuskanlah! Jodohkanlah dengan ku…
Jika dia tetap menjadi jodoh orang lain,
biarkanlah orang itu bertemu jodoh dengan yang lain
dan kemudian jodohkan kembali dia dengan ku…
Ya Tuhanku,
kabulkanlah doa dan permohonan hambamu ini…
Amin…

B I D A D A R I S U R G A K U


B I D A D A R I S U R G A K U

Seharum bunga kasturi, aroma tubuhmu menggoda.
Bagaikan kapas putih yang terbang tinggi menuju nirwana.
Dari balik awan pula kau intip daku.
Sembari senyum menghias raut wajah bak salju Siberia.

Aku yakin mentaripun akan dingin sejenak kala engkau tersenyum.
Purnama malampun akan iri dan cemberut memandang pesona auramu.
Apalagi embun pagi…?
Dia pasti akan terlambat turun ke bumi.
Karena terpana oleh eloknya parasmu.

Aku yang sekian lama menanti kehadiranmu turun ke bumi ini.
Hari berganti minggu.
Minggu berganti bulan.
Dan bulanpun telah berganti tahun.
Tahunpun menjadi windu.
Dan telah berwindu-windu kulalui untuk menunggu kedatanganmu .
Oh.. bidadariku.

Sudah ribuan anak tangga rindu ini ku daki, demi bersanding disisi singgasanamu.
Sudah ribuan pula kuntum bunga melati ku petik dan ku rajut untuk selendangmu.
Dan….
Sudah kering madu cintaku untuk menuliskan bait-bait puisi, untuk menyambut kedatanganmu.

Tapi……..
Kapankah engkau akan datang bidadari surgaku.
Kapankah engkau akan temani aku dalam singgasana kehidupanku ini.
Dan…..
Kapankah engkau menjadi hiasan mahkota cintaku.
Berapa lamakah lagi aku harus berdiri disini menunggu kedatanganmu yang
Belum pasti.

Kutunggu kau disini.
Kutunggu di pintu gerbang cintaku.
Disamping sampan cinta kita.
Kelak engkau pasti datang.
Kita rengkuh bersama dayung asmara cinta kita.
Aku yakin.
Suatu nanti sampan cinta ini menuju pelabuhan bahtera cinta kita berdua.


By boim.

Sabtu, Maret 28, 2009

Kenapa sih……


 Kenapa sih……
Kenapa sih.. U diam aja.
( lagi males ngomong… puas..! )
Kenapa sih.. U angkuh bgt.
( suka-suka gue dong…, emang lo siape..? )
Kenapa sih.. U sombong bgt.
( gue gitu loch… )
Kenapa sih.. U cuek bgt.
( ga penting lagi.. )
Kenapa sih.. U jutex bgt.
( udah bawaan lahir tauuuuuu……! )
Knapa sih.. u ga mau senyum sama aku.
( lambe ku lumpangen / sariawan )
Kenapa sih... setiap u aku ajak ngedete nolak terus
( ngedete d warteg…tapek dech… )
Kenapa sih.. U bikin BeTe gue bgt.
( asik aja… )

Kenapa sih.. u ga pernah inget aku.
Sedangkan aku selalu inget u.
( siapa suruh..)
Kenapa sih… u ga pernah nanggapin aku,
Sedangkan aku selalu tanggap pada u.
( emang enak.. )
Kenapa sih.. u ga pernah bales sms ku,
Sedangkan aku selalu ingin sms u.
( lagi ga moot.. )
Kenapa sih.. u ga mau angkat telpon dariku,
Sedangkan aku selalu ingin nelpon kamu.
( emang harus ya..? )

Kenapa sih.. selalu aku yang sms u. Baru ga punya pulsa ya..?
( emang.., transferin pulsa dong, please..? )
Kenapa sih.. selalu aku yang telpon u duluan. Pulsanya ga cukup buat nelpon ya..?
( yang butuhkan lo, bukan gue. )
Kenapa sih.. setiap aku telpon ga pernah mau ngangkat. ga punya tangan ya..?
( kurang kerjaan bgt ngangkat-ngangkat telpon. )
Kenapa sih.. kalau balas sms ku singkat banget. ngirit pulsa ya..?
( yoi..! puas. )

Kenapa sih.. kalau nelpon u mailbox terus.
( jaringan sibuk tau…..! )
Kenapa sih.. u ga pernah rindu padaku,
Sedangkan aku selalu miss u.
( oya.. )
Kenapa sih.. u ga pernah mimpiin aku,
Sedangkan wajahmu selalu menghiasi mimpi-mimpiku.
( wow..show sweet… )
Kenapa sih.. u pura-pura ga kenal aku.
( emang lo siape, klihatannya kita belum pernah kenal deh.. )
Knapa sih.. u mlengos klo berpapasan dengan ku.
( sorry.. gue orangnya pemalu. )
Knapa sih.. klo berbicara denganku, tatapan matamu ga ngeliat wajahku.
( klo lihat wajah lo gue mau..
mau…
mau…
mau muntah,
sorry ya… )
Knapa sih.. klo kita jalan bareng u ga mau disampingku.
( habis u pendek bgt..)
Knapa sih.. klo kita jalan bareng tangan u ga mau aku gandeng.
( bukam mukhrimnya tauuuuuuu….! )
Knapa sih.. u ga mau aku cium.
(sialan lo, emang gue cewek apakah..! )
Knapa sih.. u ga mau aku peluk.
( badan lo bau tau..! )
Knapa sih.. u ga mau aku belai rambutnya.
( rambut gue gampang rontok, malu tau.. )
Knapa sih.. u ga mau terima cintaku.
( pikir aja sendiriii… )
Knapa sih.. u ga mau nikah denganku.
( belum jodoh kaleee… yang sabar ya..! )

Terus…….
Mau u apa sih..?
( lupakan aku rudolfo.. )
Terus……
Ingin u apa sih..?
( jangan cintai aku, pergi jauh dariku, menikahlah dengan tuan baron……. )

Jadi……..
Selama ini aku, u anggap apa..?
( pembokat.. )
Jadi……
Pengorbananku selama ini tak ada artinya..?
( huh… ngarep bgt sih lo…. )
Jadi…..
Slama ini kita hanya berteman saja..?
( ya iya laaaaah… )

Ohhh... cinta-cinta.
Ternyata u tak semanis madu yang orang ceritakan.
Ternyata kau sepahit empedu yang aku rasakan
( cinta emang kejem ya bang.. )
“yuuuuuk”

By boim ki 01

# TEMPAT KONGKOW KITA DOELOE #

TEMPAT KONGKOW KITA DOELOE #

Dikala kita sekolah dulu tempat yang paling tak terlupakan dan mungkin masih sering kita sambangi sampai saat ini adalah tempat nongkrong atau “kongkow” istilah anak gaul sekarang. Tempat nongkrong inilah bisa dikatakan sebagai tempat mencurahkan segala kreativitas yang negative maupun positip. Dari goda’in cewek yang lewat , memberi komentar orang lewat sesuai dengan perspektifnya masing-masing, sampai bicara ngalor-ngidul masalah politik, ekonomi ,budaya, music, gaya hidup, olahraga, dan ujung-ujungnya ditutup dengan topic pembicaraan yang tidak kalah hot yaitu masalah yang berbau pornografi sebagai bumbu penyedapnya. Jarang banget yang ngomongin masalah pelajaran malah yang ada ngrasani guru yang paling killer dan bikin bête. Kata mereka (anak nongkrong) belum afdol bila tidak dimasukkan agenda membahas masalah selangkangan dan saudara-saudaranya. Bila sudah mengambil tempat posisi yang nyaman / PeWe (posisi weenak) di basecamp tempat biasa nongkrong mulia dech, mereka mengawali rapat pleno penongkrongan dengan tema pertama pasti diawali seluk-beluk cewek yang lewat sesuai dengan perspektifnya masing-masing. Ini kalau yang nongkrong para cowok…!
Klo yang nongkrong para cewe…? Ya ga jauh beda hanya diganti aja gender obyektifnya.
Pokoknya bila mereka sedang nongkrong seolah mereka ini lebih hebat dari seorang komentator olahraga, lebih hebat dari seorang politikus ataupun ekonom, lebih hebat dari budayawan, bahkan ada yang berani menghujat n’ nggoblok-nggoblokkin pemerintah (hebat bukan efek dari kongkow).Hal semacam ini pun tidak luput dengan budaya kita pada masa lalu saat-saat indah ngangsu kawruh di campus kita tercinta “STEMBAYO”. Kalau sampai ada yang ngomong ga pernah nongkrong n’ ngegosipin yang berbau remeh-temeh pasti dia bohong alias muna (munafik maksudnya) n’ ka ga gaul gitu loch…!
Tapi gue ga akan bahas masalah you orang ngomongin apa waktu lo nongkrong bareng sama gank lo, karena yang lo omongin juga ga bakalan jauh beda sama yang gue uraikan diatas yo to..! justru gue akan bahas tempat nongkrong anak-anak stembayo di dalam campus maupun diluar campus itupun sesuai yang gue tau klo ada yang lain nanti ditambahi yo..!
Ok..untuk yang pertama kita awali mulai dari dalam campus stembayo dulu. Urutan pertama pasti semua tidak keberatan klo tempat yang satu ini memang pantas menempati capocanierie yaitu.
1. Kantin selatan (mr. kartono canteen).
Semua warga stembayo baik guru, murid, karyawan TU, sampai tukang kebun ga bakalan ga tau ini canteen. Canteen ini cukup berjasa dalam menyuplai logistic setiap harinya walau harus bayar (ya iyaa lach, emang punya mbok mu ga bayar) tapi dulu boleh ngutang di situ ga ya? Karena gw dulu jg belum pernah ngutang sich so I don’t donkdot [hallah boso opo meneh..?] canteen milik Bp kartono yg saat ini masih jadi karyawan stembayo (ga tau jabatan n’ statusnya apa) letaknya paling selatan diapit tampat parkir dan ruang praktek anak civil (bengkel plumbing). Canteen ini sangat strategis karena terletak dalam segitiga emas jalur padat sehingga dapat di pastikan “LARIS MANIS TANJUNG KIMPUL, DAGANGAN HABIS DUIT NGUMPUL”. Di canteen pa’ kartono inilah berbagai macam ide, gagasan, rencana busuk, segala curhat terlampiaskan dan disaksikan menu-menu yang menggoda soto, gorengan, nasi sayur, es teh, es jeruk, yang selalu membujuk hati untuk mencobanya walaupun fullus ga ada.
Di canteen ini biasanya kita-kita orang ngomongin masalah pelajaran, ulangan yang akan datang, hasil praktikum, penentuan tempat PKL, jadwal liga-liga sepak bola di eropa, liga champion, F1, motor GP, sampai nyumpahin guru-guru yang killer (wuiih.. serem). Yang jelas disini ga ada yang ngomongin masalah uang SPP yang nunggak / ditilep buat ngehit / hangout ame cewek atau cowoknya mungkin parno kali ye.? Semua jurusan dari kelas 1 sampai kelas 4 baik laki maupun perempuan klo udah bell istirahat semua tumpah ruah bruk pethutuk berada di canteen ini sampai ga ketauan mana yang mau jajan, mana yang enggak, mana yang sudah bayar, mana yang sering ngutang dan ada juga yang selalu hilang ingatan ketika mau bayar apa yang dia makan sudah tak ingat lagi.(padahal makannya buuaanyak buuuaanget bayarnya kok Cuma gopek….sungguh terlalu). Sebagai catatan saja pada masa saya dulu harga menu makanan di canteen pak kartono soto n’nasi sayur 700, gorengan @150, es the 200, es jeruk 300 (thn 1997-2001). Menu yang paling favorit adalah gorengan diublek-ublek sambel (gorengannya sedikit sambel n’ kecapnya yang banyak + sedikit kuah soto diublek-ublek sampai terlihat hitam kecoklat-coklatan lalu di makan). Menu yang satu ini sangat cocok bagi yang kondisi yang financialnya berada pada titik nadir alias bokek ga punya duit. Dan jangan salah klo canteen ini hanya digunakan untuk makan saja. Canteen ini juga bisa multi fungsi sebagai tempat persembunyian, ngedate, n’ nraktir temen2 di kala ada yang ultah. Jika hari senin ada murid yang telat n’ ga ikut upacara sudah dipastikan dianya bersembunyi di ini canteen, tapi biasanya yang bersembunyi di sini hanya mereka yang telah member alias udah kenal banget sama nyang punya canteen (ini namanya simbiosis mutualisme bro…!).

2. Kantin utara.
Tempat makan yang satu ini juga tidak kalah dengan blok selatan akan keramaiannya. Akan tetapi canteen blok utara ini tidak dimonopoli oleh satu investor saja, ada 3 investor yang saling bersaing kompetitif untuk merebut pangsa pasar di wallstreet (hallah ngacok…) maksudnya dalam campus stembayo gitu loch.!
Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya bahwa ke 3 competitor di blok utara juga para istri / kolega karyawan stembayo.
Ke 3 canteen blok utara biasanya di dominasi oleh anak-anak yang sedang belajar di ruang teori dan anak civil yang kebetulan basecamp mereka tidak jauh dari canteen tersebut yaitu bengkel teknik Beton. Masalah apa yang jadi topic pembicaraan ya ga jauh dari apa yang di bicarakan di blok selatan. Bisa dikatakan bahwa yang diobrolin di utara adalah sequel ke 2 / to be countinue-nya dari blok selatan. Bila di blok selatan baru rencana busuk yang diomongin maka di blok utara sudah mendekati implementasinya dan siap untuk diluncarkan. Untuk menu dan harga makanan juga setali tiga uang sama saja mungkin sudah ada MOU sebelumnya antara blok selatan dan blok utara. Tapi yang jadi catatan bahwa warung blok utara makanan yang ditawarkan lebih beraneka ragam dan warna-warni seindah warna pelangi dikala dapat sisa uang beasiswa dari supersemar (weiii…jangan nyindir sekarang beasiswa supersemar udah ga ada tau, diganti super gareng……..!).

3. Ruang OSIS.
Tempat ini selain untuk kegiatan menggodog program OSIS atau bisa dikatakan sebagai gedung DPR-nya stembayo, juga multifungsi sebagai tempat kongkow juga. Akan tetapi bukan tempat kongkow umum artinya, tidak semua anak stembayo biasa nongkrong disini karena yang kongkow disini mereka yang menjadi pengurus OSIS dan semua kroni –kroninya (anak SHC,UNSTRAD,PMR, PRAMUKA, BALAKRA, OSEKA, KJDK, KTYME dll saking banyaknya gw lupa bro…), yang merasa gaul n’ norak , yang senang TePe(tebar pesona) yang jelas yang kongkow disini yang udah memberlah. Bila mereka yang ga termasuk disebut di atas akan merasa asing bila kongkow di tempat ini seolah berada di dunia lain dengan mahkluk hidup yang lain pula (hiii… serem).
Terus apa saja sich yang diobrolin di gedung DPR ini ? klo di sini yang jadi tema talking-talking agak berbobot dikit coy..!
Mereka tuch ngomongin masalah program OSIS (rencana kerja) yang belum dilaksanakan, sedang dilaksanakan, maupun evaluasi rencana kerja yang telah dilakukan, bahkan sampai anggaran kegiatan OSIS yang ditolak pihak de campus.
Pokoknya sok sibuk gicu dech… and itu klo dilihat siang hari klo udah sorean dikit selepas bakda azar ya ga jauh beda sama blok selatan dan blok utara tema obrolannya malah kadang diiringi muzik gitar acoustic dari seniman yang kurang modal.
Di ruang OSIS inilah buaanyak kenangannya. Dari mereka yang tadinya gaguk bicara sampai bisa bicara layaknya juru kampanye dan coordinator demonstrasi bahkan melebihin kompor bleduk, dari mereka yang babar blass ga tau music sampai bisa main gitar walaupun nada yang keluar fals banget, dari yang takut sama cewek sampai bisa ngadalin cewek bahkan gelar playboy cap kapal terbang-pun bisa didapat dan disematkan di ruangan ini.
Ruang OSIS sama halnya dengan kanten selatan letaknya berada pada golden triangle (segitiga emas). Dari sini view-nya sangat menguntungkan karena berhadapan dengan masjid campus Al-Mujahiddin jadi bisa melihat hilir-mudik cewek-cowok dari yang grade-nya 9,5 sampai 5,5 dan dilalui jalur padat menuju complexs perumahan guru.

4. Ruang UKS.
Ruangan ini letaknya bersebelahan dengan ruang OSIS. Bila dilihat dari namanya jelas fungsinya bukan untuk kongkow, tapi untuk perawatan darurat (P3k). Akan tetapi ruangan ini akan berubah fungsi secara otomatis bila tidak ada pasiennya. Apalagi bila sore hari dan malam menjelang ini ruangan bisa beralih fungsi jadi losmen sementara bagi anak-anak OSIS yang sedang mengemban tugas nyelesain rencana kerja OSIS. Sebenarnya ruangan ini satu paket dengan ruang OSIS baik fungsi sebenarnya maupun multifungsi sampingannya. Namanya juga tetanggaan. Jadi ga jauh berbeda history-nya, namanya juga saudara bro..!

5. Masjid Mujahiddin.
Sebenarnya masjid ini bukan untuk tempat kongkow sich, tapi sering gue lihat banyak juga yang ngobrol2 di sekitar serambi masjid sebelum maupun sesudah shollat. Memang serambi masjid juga termasuk dalam jalur padat dan salah satu dari sisi golden triangle. Dengan lantai keramik dan agak teduh sangat cocok untuk kongkow dan ngobrol ngalor-ngidul ngomongin masalah yang gak jelas. Yang pasti tema yang diomongin di sini sedikit berkualitas dan ga bakalan berani ngomongin yang jorok-jorok takut dicatat malaikat kaleee….(ya iyalah d depan masjid gitu loch..!).
Mereka nongkrong n’ ngobrolpun ga bakalan lama karena memang bukan tempat untuk kongkow untuk umum. Tapi dari serambi masjid ini dapat membuahkan hasil ide2 briliant, nilai2 ulangan yang bagus, dan sedikit memperbaiki moral yang telah lama agak keblinger. Yang biasanya nongkrong disini ya yang biasanya shollat, yang ga biasa shollat / yang ga shollat jarang ke masjid apalagi kongkow sambil ngobrol.
Kata mereka, yang jarang absen sama Alloh maksudnya ya melalui shollat suhu badan akan terasa panas sedikit klo ngobrol di serambi masjid apalagi ngomongin orang n’ ngomong yang jorok so pasti akan di usir sama anak takmir.

6. Canteen depan sekolah.
Nah….tempat yang ini mulai kita bahas lebih mendalam karena letaknya sudah di luar campus so pasti ceritanya lebih seru bos.! Why? Karena gw sempat wawancara sama anak yang sering nongkrong di warung depan sekolah. Untuk namanya kita samarkan aja “siplenk KI01”. Menurut dia warung depan sekolah dimiliki oleh 2 orang ibu-ibu yaitu mbok sur dengan perawakan gemuk dan mbok tini dengan perawakan kecil alias normal-normal saja. Ke dua ibu ini berasal dari daerah puncaknya jogja yaitu wonosari namun beliau-beliau itu indekost di sekitar ring-road dekat pool DAMRI.
Di warung mbok sur ini segala macam obrolan tiap harinya bergulir bagaikan air bah dari tema yang biasa-biasa saja, sedikit jorok, jorok, jorok banget sampai jenes, bahkan sedikit exstrem dengan nama-nama binatang penghuni bonbin juga tidak lupa diabsenin satu-persatu. Tapi ini wajar namanya juga warung pinggir jalan semua bebas diomongin asal jangan ngisruh dan jgn lupa slogan dari warung mbok sur ini adalah “SEKARANG BAYAR, BESOK GRATIS DAB”. Menurut siplenk ki01 tempat kongkow ini biasanya didominasi oleh anak kelas 2,3 dan 4 dari jurusan teknik civil dan geologi tambang dan jurusan lainya yang persentasenya kecil. Masalah menu dan harga makanan sama dengan canteen blok selatan dan utara mungkin sebelumnya mereka telah mengadakan perjanjian three partij, jadi klo ada kenaikan harga ya naik semua dan ga bakalan ada penurunan harga gorengan (mimpi kaleee..).

7. Fotocopy sampurna.
Tempat nongkrong yang satu ini letaknya memang agak jauh dari campus stembayo kurang lebih 200 meter arah ke barat. Posisinya memang sangat strategis di pinggir jalan raya Gejayan, bersebrangan dengan minimarket VIKITA. Sebenarnya tempat ini merupakan tempat usaha fotocopy sekaligus jujukan tempat fotocopy paling murah dan terfavorit budak stembayo. Bayangkan pada era thn 1997-2001 biaya fotocopy satu lembar dengan kertas buram Rp 25,00, sedangkan dengan kertas putih HVS satu lembarnya Rp 50,00.
Nah… , biasanya sambil nungguin hasil fotocopy jadi, mulailah komentator2 amatir ataupun biang gosip jalanan ini mulai membuka rapat plenonya dengan tema-tema yang ringan hingga tema yang sedikit berbau intelek dan provokatif. Keadaan ini akan lebih ramai lagi bila bebarengan dengan jam pulang sekolah. Yang pada kongkow disitu tidak hanya yang nungguin hasil fotocopy saja melainkan mereka yang mau pulang sambil nungguin bus-nya lewat. Bila bertepatan dengan jam-jam pulang sekolah itu maka depan fotocopy sempurna berubah menjadi halte sekaligus café ngobrol, dimana issue-issue ter-up to date berita Koran pagi hari dibicarakan kembali. Bahkan bila ga ada tema yang diobrolin , motor yang lewatpun dapat dijadikan bahan perdebatan sengit para biang gossip jalanan ini. Dan tempat ini-pun sebenarnya tempat dimana 2 insan yang sedang terkena panah si cupid ngadain janjian pulang bareng gitoouuh…!(hayo yang merasa kesindir pasti senyum2). Tapi sayangnya tempat ini sudah beberapa tahun yang lalu sudah ga ada dan tergantikan oleh usaha niaga lainnya. Jadi klo ada yang punya kenangan manis maupun pahit di fotocopy sempurna cukuplah diingat dalam hati saja ga usah ke sana.

8. SOCIAL AGENCY Book Store.
Bohong banget klo anak stembayo ga pernah singgah ke toko buku yang satu ini walaupun hanya satu kali dalam 4 tahun. Toko buku Social Agency tidak sekedar tempat nongkrong untuk menunggu bus bahkan dapat dikatakan sebagai perpustakaan gratisnya anak stembayo. Bayangkan saja mungkin bisa setiap hari kita baca-baca buku, majalah bekas, buku bekas tanpa harus membelinya dan anehnya ga ada tuh acara diusir sama yang punya toko. Mungkin yang punya toko udah tau klo sampe anak-anak STM di perlakukan ga enak nanti akan menanggung resiko yang lebih besar kedepannya. (resiko apaan tuch…?) pikir aza sendiri…!
Tempat nongkrong ini memang sangat strategis banget gitu loch..!
letaknya di pinggir jalan Gejayan kurang lebih ya..50 meter arah selatan dari fotocopy sempurna. Biasanya anak-anak ditempat ini ngobrolin berita –berita yang ada di Koran terbitan hari itu juga maupun berita dari majalah-majalah bekas yang terbit 2 atau 3 tahun yang lalu.
Eeeiit…jangan salah ya..walaupun kadang yang diobrolin beritanya sudah basi alias kedaluwarso tapi klo yang ngomong anak-anak nongkrong bisa menjadi berita yang lebih hebat dari beritanya cek n’ ricek, i gossip maupun kabar-kabari. Anda jangan menafsirkan yang nongkrong di perpustakaan gratis ini adalah anak-anak yang intelek, suka baca ataupun kutu buku. Itu penafsiran yang salah BESAR..! Seingat pengamatan saya mereka nongkrong di situ ya karena ngisi waktu sebelum bus yang mereka tunggu datang. Dan yang dibaca belum tentu juga majalah atau buku yang isinya berbobot sesuai dengan julukan mereka civitas academika. Kadang saya melihat sendiri mereka hanya ingin lihat gambar-gambar yang ada di majalah saja sekedar untuk tombo ngantuk setelah seharian menuntut ilmu yang diberikan dari guru-guru killer kami.
Klo pas ketemu gambar yang menantang dan menaikkan adrenalin sekaligus munculnya hazard biologis secara tiba-tiba, maka mereka akan lebih focus lagi melihatnya dengan waktu yang agak berlebih sembari menelan ludah, geleng-geleng kepala, suhu badan memanas yang diikuti rasa tidak nyaman pada bagian tubuh pusar kebawah karena ukuran celana yang tiba-tiba terasa sangat sempit. Klo udah seperti itu biasanya cara jitu untuk penetrasinya ya dengan dibahas bareng-bareng melalui ngobrol dengan teman yang satu visi satu misi. Ada juga yang biar dilihat seperti intelektual muda, mereka membuka-buka buku yang tebal dan berbahasa inggris tapi tujuannya hanya untuk ndeketin pengunjung yang jenjang academiknya lebih tinggi yaitu mahasiswi.
Sekedar tau aja bahwa toko buku Social Agencey ini pengunjungnya para pelajar dan mahasisiwi/wa biasanya mereka dari kampus UNJ, atmajaya, sadar, dan beberapa STIE yang ada disepanjang jalan Gejayan. Sedangkan para pelajarnya dari smu GAMA, Colombo, stembayo dll. Tapi tidak semuanya seperti itu masih ada kok yang menggunakan fasilitas perpustakaan gratis ini untuk menambah ilmu pengetahuan umumnya dengan baca-baca buku yang bermanfaat termasuk sang penulisnya..! (huh..narzisnya kumat dech…) yang jelas toko buku Social Agency banyak jasanya untuk kita anak-anak stembayo selain untuk nongkrong, perpustakaan gratis, halte bus tidak resmi, tempat ngedete rahasia dan lain-lainnya. Kita harusnya memberikan apresiasi yang terbaik kepada yang punya tempat ini, tapi sayang saya sendiri bahkan mungkin teman-teman semua juga belum tentu tau siapa pemilik toko buku Social Agencey yang begitu besar jasanya memberikan tempat dalam membangun karakter anak-anak STM Pembangunan Yogyakarta.

9. Masjid Al-Wahab.
Klo dilihat dari namanya jelas banget ini merupakan tongkrongannya anak-anak alim, masjid gicu loch..!
Biasanya kita-kita nongkrong di sini setelah selesai semua pelajaran alias mau pulang. Waktunya setelah dzuhur maupun menjelang atau sesudah azar. Yang biasanya nongkrong disini ya yang rajin shollat to..! sebelum ambil air wudzu biasanya kita-kita duduk-duduk dulu di srambi masjid sambil ngobrol tema yang ngalor, ngidul, ngetan, ngulon dan didukung lagi dengan tersedianya Koran yang beritanya up to date hari itu juga jadi klop deh bagaikan cafe ajang sharing dan curhat. Dari tema politik, budaya, ekonomi, social, pelajaran sampai jadwal liga sepak bola dalam maupun luar negeri, hingga transfer pemain lengkap diperbincangkan disini setiap harinya. Yang jelas syaratnya ga boleh dan diharamkan ngomong yang jorok-jorok dan berbau slangkangan dan kroni-kroninya. Klo sampe kelepasan tau sendiri, ini masjid bro bisa kena karma lho…!
Setelah shollat biasanya talking-talking ini dilanjutkan kembali. Acara nongkrong and ngobrol di serambi masjid biasanya juga tidak lama kok, paling hanya sekitar 5-10 menit.
Ga enak bro, sama marbot-nya..!

10. Taman bacaan Mekar.
Tempat yang satu ini memang letaknya agak jauh dengan campus kita tercinta kurang lebih 1 km kearah selatan, persisnya bersebrangan dengan SMU GAMA dan dekat dengan tem-teman bus mekar. Walaupun tempatnya agak jauh dari campus stembayo tapi dapat dipastikan ada siswa stm pembangunan yang nongkrong disitu baik laki maupun perempuan. Disini ga diwajibkan harus pinjam kok, hanya sekedar baca-baca aja ga di usir bahkan ada yang menamatkan novel setebal 500 halaman tanpa harus meminjam. (dasar cumi ; Cuma minjem)
Asal anda tau aja atmosfer di taman bacaan mekar ini lebih hot, lebih romantis, lebih ngakak, dan lebih sedih dibandingkan dengan saudara tuanya Social Agencey.
Why….?
Because, ya..tergantung obyek buku yang dibacanya to..!
Klo buku yang dibaca roman yang romantic pastinya sang pembaca akan senyum-senyum sendiri.
Jika yang dibaca bukunya bikin ngakak alias cerita lucu maka sang pembaca ya ga jauh beda dengan orang gila akan senyum-senyum sendiri, lalu ketawa lepas tanpa sadar bahwa dia hanya numpang baca tanpa pernah ikut member untuk meminjam.
Lha klo yang dibaca cerita sedih, maka mata pembaca akan sedikit memerah, mengambil nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya dengan perlahan sembari mendesah sedikit seolah-olah ikut berempati sedalam-dalamnya atas terjadinya penghinaan, pembantaian, pelecehan maupun ketidak adilan yang diceritakan dalam buku yang sedang dibacanya.
Nah…klo yang dibaca buku yang “HOT” beda lagi ceritanya. Ekspresi mereka sungguh menyiksa diri sendiri.
Why…?
Karena perubahan sikap akan dapat jelas dilihat walaupun disembunyikan serapat mungkin.
Dari mata yang menatap tajam tulisan yang membikin darah berdesir bahkan bisa dibaca berulang kali. Diikuti tarikan nafas panjang lalu tertahan sekuat mungkin dalam ruang diafraghma bila sudah tak kuat dihembuskan keluar perlahan-lahan dengan suara yang mendesah bagaikan kucing kawin. Seiring desahan, temperature badanpun mulai memanas lalu terlihat bola mata mulai melirik ke kanan dan ke kiri secara cepat dan tak beraturan yang diikuti aktifitas tangan yang membolak-balik lembaran-lambaran buku yang dibaca dengan tebal yang tak sama pula. Entah mencari bagian mana yang mungkin bisa menetrasi ekspresi tubuh yang sekonyong-konyong begitu hyper aktif dan sulit untuk dikendalikan. Tidak hanya sampai disini saja, ukuran celana yang tadinya comfortable seakan-akan terasa sempit dan menyiksa si pemakainya terutama bagian microchip yang sangat sensitive dan mobile tak beraturan. Bila kejadian itu sudah terjadi maka untuk tindakan selanjutnya mereka segera menutup buku yang dibaca dan ngeloyor keluar tanpa sadar bahwa mereka telah melakukan tindakan ZKDI (zina kering dalam imajinasi).
Eiiiit….tidak hanya berhenti disini aja, kejadian ini akan to be countinue pada esok harinya maupun waktu-waktu kosong.
Tapi disini kita ambil segi positipnya aja bos………!
Biasanya anak-anak yang nongkrongnya di tempat kedai baca seperti ini mereka pola pikirnya lebih imajinatif dan kreatif walaupun yang dibaca ga genah gicu….
Kita lihat aja dalam kesehariannya pasti gaya hidup mereka akan disama-samain atau nyerempet-nyerempetlah dengan tokoh yang mereka sering baca dirental buku.
Contohnya saja bila yang dibaca komik lupus pasti gaya fashion mereka mirip-mirip si lupus dengan potongan rambut jambul di depan dan sedikit rambut yang dipanjangin ke belakang seperti ekor curut dan dengan baju seragam yang ga pernah dimasukin serta kancing atas yang selalu terbuka biar kelihatan dadanya yang bidang walaupun terlihat bekas panu yang merata.
Lain lagi mereka yang sering baca buku yang berbau romantic dengan bumbu cerita yang sedih yang berakhir happy ending biasanya mereka ini sok sensi gicu dech…
Yang nyebelin lagi klo yang cwok sok bergaya seperti Casanova ataupun marlon brando sedangkan cweknya lebih bikin enek lagi pasti dikit-dikit meneteskan air mata sok berempaty banget padahal biar dilihat SKSD (sok kenal sok dekat) dan yang parah banget ini cwek-cwek setelah baca bertumpuk-tumpuk novel yang berbau romantic kadang putar haluan 1800. Mereka maksain banget berpenampilan seperti tokoh yang ada dinovel yang selalu disakiti hatinya oleh cwok, sok cool, charm, inerbeauty bgt dech koyo ayu-ayuo dewe padahal KATROX ABIS……….
Nah..yang lebih menakutkan lagi anaka-anak cwok yang bacanya buku yang HOT . Mereka biasanya sedikit fiktor akibat radiasi langsung oleh bacaan-bacaan karyanya bung Fredy S. kadang –kadang klo diajak talking-talking topic yang sedikit berbobot ga nyambung tapi klo sudah nyerempet slangkangan dan saudara-saudaranya udah dech… langsung on tegangan tinggi 440 volt. Tapi saya kasih tau ini rahasia banget jangan bilang ke siapa-siapa ya janji ini rahasia antara lo sama gue ok… jangan pernah deketin cwok yang suka baca novel karyanya bung Fredy S. terutama bagi kaum hawa karena karekter cwok akan berubah seperti legenda penjahat kelamin Cassanova. Mereka sok bergaya seperti pria-pria italia pada umumnya yang bergaya seperti leluhurnya dulu penjahat kelamin sekaligus penjahat cinta CASSANOVA.; pertama-tama memancing pertengkaran,memprovokasi,lalu mengaku bersalah secara gentleman dan minta maaf dengan takzim. Biasanya klo cwek udah terkena perangkap seperti ini langsung dech klepek-klepek KENA DEH…
Ok..mungkin hanya ini sepengetahuan saya tentang tempat yang biasanya digunakan untuk nongkrong anak-anak stembayo inipun pada masa saya dulu (1997-2001). Klo pada masa sebelum saya apalagi para senior saya jauh di era 80-an ya nyuwun sory saya ga tau, maka dari pada itu tolong dikomentarin / ditambahin zamannya njenengan dulu bos..! lha klo era nya setelah saya thn 2001 sampai saat ini ya saya juga kurang tau yang jelas pasti berbeda to..! maka dari pada itu tambahin bro, siapa tau zaman ente lebih gokil dari pada era saya dulu.Mongo…monggo…monggo….silakan dikomentari dan ditambahi poro sedulur kabeh…!

Copyright march 2009

Boim ki 01

WE WILL NOT GO DOWN


WE WILL NOT GO DOWN
WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
(Composed by Michael Heart)
Copyright 2009

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they're dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who's wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Terjemahannya ...

Cahaya putih yang membutakan mata
Menyala terang di langit Gaza malam ini
Orang-orang berlarian untuk berlindung
Tanpa tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati

Mereka datang dengan tank dan pesawat
Dengan berkobaran api yang merusak
Dan tak ada yang tersisa
Hanya suara yang terdengar di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini

Wanita dan anak-anak
Dibunuh dan dibantai tiap malam
Sementara para pemimpin nun jauh di sana
Berdebat tentang siapa yg salah & benar

Tapi kata-kata mereka sedang dalam kesakitan
Dan bom-bom pun berjatuhan seperti hujam asam
Tapi melalui tetes air mata dan darah serta rasa sakit
Anda masih bisa mendengar suara itu di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini

Sabtu, Februari 21, 2009

PENDIDIKAN YANG JADI BOOMERANG

PENDIDIKAN YANG JADI BOOMERANG

Pada saat saya sedang duduk2 santai di tempat kerja saya ga sengaja lihat print out email teman saya yg ngegeletak di meja kerjanya. Karena emang hoby saya yang senang baca-baca maka saya bacalah print out teman saya itu. 10 menit kmudian setelah saya baca, saya resapi ternyata miris juga. Apa yang telah terjadi selama ini baru saya ketahui bahwa ada yang ga beres dari pelajaran berhitung kita selama ini. Dan saya merasa perlu untuk menyebar-luaskan informasi ini. Silahkan anda membaca dengan cermat dan klo perlu diulangi berkali-kali setelah itu lakukan suatu tindakan yang menurut anda perlu.
INILAH CERITANYA…

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

PENDIDIKAN YANG JADI BOOMERANG
Seorang teman saya yang bekerja pd sebuah perusahaan asing, di PHK akhir tahhun lalu. Penyebabnya adalah kesalahan menerapkan dosisi pengolahan limbah, yang telah berlangsung bertahun-tahun. Kesalahan ini terkuak ketika seorang pakar limbah dari suatu Negara Eropa mengawasi secara langsung proses pengolahan limbah yang selama itu dianggap selalu gagal.
Pasalnya adalah, takaran limbah yang dipakai dalam buku petunjuknya menggunakan satuan pound dan ounce. Kesalahan fatal yang muncul karena yang bersangkutan mengartikan 1 pound = 0,5 kg dan 1 ounce (ons) = 100 gram, sesuai pelajaran yang ia terima dari sekolah. Sebelum PHK dijatuhkan, teman saya diberi tenggang waktu 7 hari untuk membela diri dengan cara menunjukkan acuan ilmiah yang menyatakan 1 ounce (ons) = 100 g.
Usaha maksimum yang dilakukannya hanya bisa menunjukkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mengartikan ons (bukan ditulis ounce) adalah satuan berat senilai 1/10 kilogram. Acuan lain termasuk table-tabel konversi yang berlaku sah atau dikenal secara internasional tidak bisa ditemukan.
SALAH KAPRAH YANG TURUN-TEMURUN.
Prihatin dan penasaran atas kasusu yang terjadi diatas, saya mencoba menanyakan hal ini kepada lembaga yang paling berwenang atas system takar-timbang dan ukur di Indonesia, yaitu Direktorat Metrologi. Ternyata, pihak Dir. Metrologi-pun telah lama melarang pemakaian satuan ons untuk ekivalen 100 gram.
Mereka justru mengharuskan pemakaian satuan yang termasuk dalam Sistim Internasional (metrik) yang telah diberlakukan resmi di Indonesia. Untuk ukuran berat, satuannya adalah gram dan kelipatannya. Satuan ons bukanlah bagian dari sistim metric ini dan menghilangkan kebiasaan memakai satuan ons ini, Direktorat Metrologi sejak lama telah memusnahkan semua anak timbangan (bandul/timbale) yang bertuliskan “ons” dan “pound”.
Lepas dari kebiasaan kita mengatakan 1 ons = 100 gram dan 1 pound = 500 gram, ternyata tidak pernah ada acuan sisitim takar-timbang legal / pengakuan internasional atas pengakuan satuan ons yang nilainya setara dengan 100 gram. Dan dalam sisitim timbangan legal yang diakui dunia internasional, tidak pernah dikenal adanya satuan ONS dan hanya ada di khusus Indonesia. Jadi, hal ini adalah satu kesalahan yang diwariskan turun-temurun. Sampai kapan mau dipertahankan??
BAGAIMANA KESALAHAN DIAJARKAN SECARA RESMI?
Saya sendiri pernah menerima pelajaran yang salah ini ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Namun, ketika saya memasuki dunia kerja nyata, kebiasaan salah yang nyata-nyata diajarkan itu harus dibuang jauh karena akan menyesatkan. Beberapa sekolah telah saya datangi untuk melihat sejauh mana penyadaran akan penggunaan system takar-timbang yang benar dan sah dikemas dalam materi pelajaran secara benar, dan bagaimana para murid (anak2 kita) menerapkandalam kehidupan sehari-hari. Sungguh memprehatinkan. Semua sekolah mengajarkan bahwa 1 ons = 100 gram dan 1 pound = 500 gram, dan anak2 kitapun menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari. “Racun” ini sudah tertanam dalam otak anak kita sejak usia dini.
Dari para guru saya mendapatkan penjelasan bahwa semua buku pegangan yang diwajibkan / disarankan oleh Departemen Pendidikan Nasioanal mengajarkan seperti itu. Karena itu, tidaklah mungkin bagi para guru melakukan koreksi selama Dep. Pendidikan belum berubah / memberikan petunjuk resmi.
TANGGUNG JAWAB SIAPA?
Maka bila terjadi kasusu seperti diatas, Departemen Pendidikan kita jangan lepas tangan. Tunjukkanlah kepada masyarakat kita terutama kepada para guru yang mengajarkan kesalahan ini, salah satu alasannya agar tidak menjadi beban physicologyst bagi mereka ;
“acuan sisitim timbang legal yang mana yang pernah diakui/diberlakukan secara international, yang menyatakan bahwa : 1 ons adalah 100 gram, 1 pound adalah 500 gram.”?
Kalau Dep. Pendidikan tidak bisa membuktikan acuannya, mengapa hal ini diajarkan secara resmi di sekolah sampai sekarang?
Pernahkah Dep. Pendidikan menelusuri, dinegara mana saja selain Indonesia berlaku konversi 1 ons = 100 gram dan 1 pound = 500 gram?
Patut dipertanyakan pula, bagaimana tanggung jawab para penerbit buku pegangan sekolah yang melestarikan kesalahan ini?
Kalau Dep. Pendidikan tetap kekeh mempertahankan satuan ons yang keliru ini, sementara pemerintah sendiri melalui Direktorat Metrologi melarang pemakaian “ons” dalam transaksi legal, maka konsekwensinya ialah harus dibuat sisitem baru timbangan Indonesia (versi Depdinas). System baru inipun harus diakui lebih dulu oleh dunia international sebelum diajarkan kepada anak-anak. Perlukah adanya system timbangan Indonesia yang konversinya adalah 1 ons(Depdiknas) = 100 gram dan 1 pound (depdinas) = 500 gram.? Bagaimana “ons dan Pound (Depdiknas)” ini dimasukkan dalam system metric yang sudah baku diseluruh dunia? Lalau Siapa yang mau pakai?
HENTIKAN SEGERA KESALAHAN INI..!
Contoh kasus diatas hanyalah satu dari sekian banyak problema yang merupakan akibat / korban ksalahan pendidikan. Saya yakin masih banyak kasus2 snada yang terjadi, tetapi tidak kita dengar. Karena ini ksalahan pendidikan, masalah ini sbenarnya merupakan problem nasional pendidikan kita yang mau tak mau harus segera diselesaikan.
Departemen Pendidikan tidak perlu malu dan basa-basi diplomatis mengenai masalah ini. Mari kita pikirkan dampaknya bagi masa depan anak2 indonesia.berikan tauladan kepada bangsa ini untuk tidak malu memperbaiki ksalahan yang telah terjadi. Sekalipun hanya pelajaran di sekolah, dalam hal takar-timbang-ukur, Dep. Pendidikan tidak memiliki supremasi sedikitpun terhadap Direktorat metrology sebagai lembaga yang paling berwenang di Indonesia. Mari kita ikuti satu acuan saja, yaitu apa yang telah ditetapkan oleh Direktorat Metrologi dan yang telah digunakan dalam system internasional.
Era globalisasi tidak mungkin kita hindari, dan karena itu anak2 kita harus dipersiapkan dengan benar. Benar dalam arti landasannya, materinya maupun arah pendidikannya. Mengejar ketertinggalan dalam hal kualitas SDM Negara tetangga saja sudah merupakan upaya yang sangat berat. Janganlah malah diperberat dengan pelajaran sampah yang justru bakal menyesatkan. Didiklah anak-anak kita untuk mengenal dan mengikuti aturan standart yang berlaku SAH dan DIAKUI secara international, bukan hanya yang rekayasa local saja. Jangan ada lagi korban pendidikan yang salah-kaprah. Kita bisa lihat fakta yang nyata, berapa banyak TKI kita diluar negeri yang harus mengikuti acuan yang berlaku secara international.
Anak-anak kita memiliki HAK untuk mendapatkan pendidikan yang benar sebagai upaya mempersiapkan diri menyongsong masa depannya yang akan datang penuh dengan tantangan berat.
ACUAN MANA YANG BEBAR ?
Banyak sekali literature khususnya yang digunakan dalam dunia teknik, dan juga ensiklopedi ternama seperti Britanica, Oxford,dll. Yang menyajikan table-tabel konversi yang tidak perlu diragukan lagi. Selain buku-buku literature, table-tabel konversi dapat juga dijumpai dengan mudah di dalam buku harian/diary/agenda yang biasanya disajikan oleh produsen suatu produk sebagai sarana promosi.
Salah satu konversi satuan berat yang umum dipakai SAH secara international adalah system avoirdupois / avdp.
1 ounce/ons/onza = 28,35 gram (bukan 100 g )
1 pound = 453 gram (bukan 500 g)
1 pound = 16 ounce (bukan 5 ons)
Bayangkan saja bagaimana bila seorang apoteker meracik resep obat yang seharusnya hanya diberi 28 gram, namun diberi 100 gram. Apakah kesalahan semacam ini dapat dikatakan sebagai malpraktek? Pelajarnya memang begitu, kalau murid tidak mengerti, dihukum!!!!
Jadi, kalau malpraktik, logikanya adalah tanggung jawab yang mengajarkannya.
(ini hanya gambaran / ilustrasi salah satu akibat yang bisa ditimbulkan, bukan kjadian yang sebenarnya, tetapi dalam bidang lainnya banyak terjadi)
DAN MUNGKIN BISA TERJADI PADA ANDA ATAUPUN SIAPA SAJA!!!
KALAU BUKAN KITA YANG MENYELAMATKAN-LALU SIAPA ?
Melalui tulisan ini saya ingin mengajak smua kialangan, baik pemerintah, akademisi, pebisnis / pedagang, sekolah dan orang tua maupun siapa saja untuk mendukung penghapusan satuan “ons dan pound yang keliru” dari kgiatan kita sehari-hari. Pengajaran sistim timbangan dengan satuan ounce dan pound seharusnya diberikan pengetahuan disertai kejelasan asal-usul sekaligus rumus konversi yang benar. Hal ini untuk membuang kebiasaan salah yang telah melekat dalam kebiasaan kita, yang bisa menyesatkan anak-anak kita generasi penerus bangsa.


Tulisan ini dipersilahkan untuk dipublikasikan kemana saja melalui media elektronik maupun cetak dan diperbolehkan untuk mengubah format sesuai dengan ketentuan masing-masing. Dan bilamana anda sependapat dengan saya untuk segera menghentikan kesalahan ini demi masa depan anak bangsa, silahkan dicopy dan disebarluaskan sendiri.
Bila anda ragu-ragu akan kbenaran tulisan ini silahkan untuk menanyakan langsung ke Direktorat Metrologi / balai metrology setempat di kota anda. Terima kasih saya ucapkan atas kepedulian anda untuk mau berpartisipasi menyelamatkan masa depan anak-anak Indonesia dengan tulus-ikhlas, smoga Tuhan memudahkan langkah kita bersama.

BY NN
www.boim-prass.blogspot.com