Selasa, Juni 21, 2011

100 Pelajaran Hidup

1. Buatlah rasa bahagia menjadi sebuah prioritas.
2. Travel; lihatlah tempat-tempat di dunia sebanyak yang anda bisa.
3. Belajarlah bermain musik.
4. Hiduplah sederhana atau tidak melebihi kemampuan keuangan anda.
5. Maafkan diri anda sendiri. Maafkan orang lain. Demi kepentingan anda sendiri.
6. Belajarlah berenang.
7. Jangan menunda keceriaan.
8. Ambillah tanggung jawab terhadap hidup anda.
9. Ingatlah kata-kata Henry Ford : ”Apakah anda berpikir bisa atau anda berpikir anda tidak bisa, anda benar.” – maksudnya bisa dan tidak bisa ada di tangan anda sendiri.
10. Tetapkan target yang S.M.A.R.T (Specific, Measurable, Attainable, Realistic and Timely) – untuk lebih jelas dan detilnya, saya sarankan anda memiliki buku saya, dengan mengunjungi www.menggapai-impian.com
11. Buatlah target yang kecil untuk jangka pendek dan target yang besar untuk jangka panjang.
12. Bayarlah keperluan anda pribadi pertama-tama, kemudian menabunglah minimal 10% dari penghasilan anda.
13. Ingatlah bahwa selalu ada 2 sisi untuk setiap peristiwa.
14. Sisihkan 5% dari penghasilan anda pada yang kurang beruntung.
15. Jangan melakukan pinjaman/hutang yang buruk (lihat artikel 5 Hal yang Tidak Boleh Anda Lakukan).
16. Buatlah definisi anda sendiri tentang kesuksesan (lihat artikel Apa Arti Sukses Menurut Anda).
17. Jauhkan diri anda dari rokok, minuman beralkohol dan obat-obatan.
18. Ada istilah dalam bahasa Inggris : 4 R – Reduce, Reuse, Recycle, Recover.
19. Ikuti aturan emas : perlakukan orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan.
20. Berolah raga secara teratur.
21. Konsumsi makanan-makanan yang sehat (anda bisa lihat juga artikel Makanan-Makanan Pembuat Awet Muda).
22. Belajarlah cara-cara melakukan pertolongan pertama.
23. Kuasai minimal 1 bahasa asing.
24. Jadilah ahli / expert untuk suatu hal.
25. Tulislah sebuah buku, atau minimal artikel.
26. Perlakukan dengan baik anak-anak maupun binatang.
27. Kenalilah sejarah dasar dan geografi – dalam hal ini Indonesia.
28. Bangunlah kecerdasan emosi anda.
29. Taruhlah kotak pertolongan pertama, baik di rumah maupun mobil anda.
30. Periksakan kesehatan badan anda secara teratur.
31. Belajarlah menerima pujian.
32. Belajarlah menerima kritikan.
33. Jadilah diri anda sendiri.
34. Jangan mengambil tindakan ketika anda emosi / marah.
35. Pilihlah pasangan hidup anda dengan hati-hati; kebahagiaan hidup anda kelak banyak berasal dari keputusan anda yang satu ini.
36. Kekhawatiran adalah hal yang membuang-buang waktu.
37. Jangan mengendarai kendaraan ketika anda sedang mabuk.
38. Jangan pernah menyerah.
39. Minumlah banyak air putih.
40. Belajarlah sesuatu hal yang baru setiap hari.
41. Teruslah merasa bersyukur atas hal-hal yang anda terima.
42. Jangan bergosip.
43. Belarlah mengenai manajemen waktu sebaik-baiknya (lihat juga artikel 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Tidak Efektif).
44. Ikuti naluri anda.
45. Akuilah terhadap orang –orang yang membantu anda.
46. Temukan mentor.
47. Bacalah buku setiap hari.
48. Antusias juga terhadap kesuksesan orang lain sebagaimana anda merasakan kesuksesan anda sendiri.
49. Jangan menunda.
50. Buatlah daftar/list hal-hal yang harus anda lakukan.
51. Banyaklah tersenyum, juga tertawa.
52. Akuilah kesalahan anda.
53. Tetaplah mendapat informasi, apakah dengan membaca koran atau melihat berita di tv (informasi dan berita yang positif lho …).
54. Meditasi. Aturlah waktu untuk menyendiri dan hening setiap hari.
55. Rapi dan teraturlah dengan hidup anda.
56. Jangan membeli barang karena barang tersebut sedang sale, padahal anda tidak terlalu membutuhkannya (lihat artikel Inilah Alasan Kenapa Anda Selalu Dililit Hutang).
57. Hargai teman-teman dan keluarga anda.
58. Pujilah orang lain jika ada kesempatan.
59. Jangan membawa diri anda terlalu serius.
60. Jika mengalami saat-saat yang sulit, ingatlah pesan “badai pasti berlalu”.
61. Jika sesuatu tidak berjalan dengan baik, ingatlah bahwa beberapa hal terlihat buruk pada saat pertama kali.
62. Ingatlah selalu bahwa kesalahan adalah batu loncatan untuk sukses. Jadi jangan takut untuk gagal.
63. Milikilah rencana.
64. Pilihlah teman-teman anda dengan bijak: 80% pengalaman hidup anda – entah itu baik atau buruk – datang dari orang-orang yang sering bersama anda.
65. Jadilah luar biasa.
66. Bertekunlah.
67. Ketahuilah kapan anda harus memotong kerugian anda (cut your losses).
68. Lakukan pekerjaan anda dengan sebaik-baiknya.
69. Ingatlah bahwa hidup bukanlah sebuah gladi.
70. Jika anda tidak mengetahui jawabannya, katakanlah demikian; kemudian anda pergi dan cari jawabannya.
71. Ingatlah bahwa satu-satunya hal konstan di dunia ini adalah perubahan.
72. Mintalah apa yang anda inginkan.
73. Buatlah nilai tambah untuk orang lain.
74. Terapkan leverage. Leverage dapat diartikan menghasilkan lebih banyak dengan sumber daya yang tetap atau lebih sedikit.
75. Bangunlah banyak sumber penghasilan, jangan mengandalkan 1 penghasilan saja.
76. Jadilah bos untuk anda sendiri : mulailah miliki bisnis pribadi.
77. Jangan tidak menepati janji, entah itu pada orang lain maupun pada diri sendiri.
78. Ujilah keyakinan anda dan tanyalah pada diri anda sendiri apakah yang anda yakini tersebut telah berjalan dengan semestinya (Maksudnya bukan keyakinan terhadap Sang Pencipta, namun misalkan keyakinan terhadap pekerjaan anda, teman wanita/pria anda, dll.).
79. Rasakan ketakutan yang anda hadapi, namun tetap lakukan hal tersebut.
80. Jangan khawatir terhadap apa yang orang-orang pikirkan terhadap anda.
81. Dengarkanlah nasihat orang lain, namun tetap buat keputusan di tangan anda sendiri.
82. Rubahlah sesuatu yang bisa anda rubah dan terimalah sesuatu yang tidak bisa anda rubah.
83. Bangunlah kreativas anda.
84. Latihlah kemampuan anda untuk lebih banyak mendengarkan.
85. Putuskan apa yang anda inginkan.
86. Fokuslah pada hal yang anda inginkan dibanding memikirkan hal-hal yang tidak anda inginkan.
87. Mulailah segera; setiap perjalanan selalu dimulai dengan langkah pertama.
88. Bersenang-senanglah.
89. Setiap kali anda jatuh, bangkitlah kembali. Orang sukses hanya bangkit 1 kali lebih banyak dari orang gagal.
90. Kejarlah mutu/keunggulan, bukan menjadi perfectionist.
91. Belajarlah untuk hidup di masa sekarang, bukan di masa lalu atau masa depan.
92. Pro aktif.
93. Pilihlah ‘perang’ anda dengan bijak.
94. Jangan berdebat soal keterbatasan anda.
95. Belajarlah melihat hal-hal luar biasa pada hal-hal yang biasa.
96. Coba dengarkan nasihat dari Eleanor Roosevelt : ”Tidak ada orang yang dapat memandang rendah anda tanpa seijin anda.”
97. Temukan pekerjaan yang anda cintai.
98. Ingatlah pepatah: ”anda menangkap lebih banyak lalat dengan madu.”
99. Miliki pengetahuan tentang keuangan.
100. Isilah hidup anda dengan cinta.
101. ….. silahkan anda lanjutkan.

Selasa, Juni 14, 2011

Waktu


Ketika engkau rindu, maka waktulah yang akan mempertemukan.
Ketika engkau benci, maka waktu akan membawamu untuk melupakannya.
Ketika dendam itu berkecamuk, maka waktu akan mengajarimu arti persahabatan.
Ketika engkau jatuh cinta, maka waktu akan menunjukkan jawabannya.
Ketika engkau cemburu, lambat-laun waktu akan mendewasakanmu.
Ketika engkau patah hati, maka waktu akan menemanimu menemukan penggantinya.
Ketika kebencian berkecamuk dihati ini, maka waktu akan mengajari mu akan cinta.
Ketika engkau sedang rapuh, maka waktu akan mengajarimu untuk tetap tegar.
Ketika air mata ini menetes, maka waktu akan mengeringkannya.
Ketika darah ini mengalir, maka waktu akan memampatkannya
Ketika engkau menangis, waktu akan mengajarimu untuk tertawa.
Ketika engkau marah, maka waktu akan mengajarimu untuk sedikit tersenyum.
Ketika engkau risau, waktu akan mengajarimu untuk sedikit bersabar.
Ketikau engkau resah, maka waktu akan mengajarimu untuk tabah.
Ketika rasa takut menghantuimu , waktu akan mengajarimu sebuah keberanian.
Ketika engkau merasa bersalah, waktu akan akan menyadarkanmu bahwa tidak ada yang sempurna.
Ketika engkau merasa sombong, maka waktu akan menyadarkanmu akan kebesaran TUHAN.
Ketika engkau terkungkung oleh keadaan, maka waktu akan membawamu ke alam kebebasan.
Ketika tulang rusuk kiri ini hilang, maka seiring berjalanya waktu engkau akan dipertemukan.
ketika luka ini menganga, hati menahan perih maka akan tersembuhkan dengan seiring bergulirnya waktu
dan ketika engkau sama sekali tak bisa menjawab, maka biarlah waktu yang akan menjawabnya.


Original created by
Boim prasetyo.

Rabu, Juni 08, 2011

Mr. “A”



Situasi perpolitikan Negeri Hastinapura baru gonjang-ganjing dihajar scandal korupsi sang Bendahara Negara. Lagi-lagi sosok Durmagati buat ulah dengan menyuap pamanya sendiri Yamawidura agar proyek pembangunan wisma ksatrian diloloskan. Untuk aksi penyuapan ini Durmogati ga tanggung-tanggung sebesar 120 ribu dolar Hastinapura atau setara 800 juta lebih disodorkan ke uwaknya agar proyek pembuatan wisma ksatrian dilimpahkan proyek pembangunanya ke dia alias tendernya dimenangkan. Tapi celakanya ternyata manuver busuk Durmogati ini salah sasaran. Sang uwak bukanlah tipe orang yang bisa disogok begitu saja. Bukannya alih-alih menerima sogokan justru Yamawidura melaporkan perbuatan ponakannya ini ke eyang Bisma orang paling tua dan paling disegani se antero hastina pura bahkan hingga Negara indraprasta dimana pendawa lima berkuasa. Menindak lanjuti hal itu Sang Resi Bisma pun membawa isu penyuapan ini ke sidang pleno di Bale Manguntur Keraton Hastinapura. Dengan lantang sang resi menceritakan apa yang telah dilakukan cucunya Durmogati terhadap uwaknya Yamawidura. Ditengah persidangan yang dihadiri Raja Duryudana, Maha Patih Sengkuni dan segenap para tetua dan para maha guru seolah-olah durmogati bagai ditelanjangi. Mukanya merah-padam menahan marah, malu sekaligus menahan kencing karena rasa takut akan hukuman yang kelak akan diterimanya. Pokoknya udah kaya kepiting rebus dech. Akan tetapi bukan Durmogati namanya jika ga bisa mengelak, menampik segala tuduhan yang dilontarkan eyangnya. Dengan bantuan saudara-saudaranya dan sedikit memberi kode lirikan kepada paman Patih Sengkuni maka persidangan di Bale Manguntur Keraton Hastinapura pun berubah menjadi perdebatan sengit saling menyerang antara kubu Yamawidura yang di dukung Eyang Bisma dengan kubu team rusuh yang didalangi Durmogati dan di backingi sang paman Maha Patih Sengkuni. Tak jarang nama-nama anggota kebun binatang di absen satu per satu dilontarkan oleh kubu Durmogati untuk menge downkan mental kubu pamanya sendiri. Akan tetapi Yamawidura adalah orang yang sudah banyak pengalaman, kenyang makan asam-garam kehidupan segala manuver keponakanya dapat dimentahkan dengan mudah dan didukung fakta dan saksi yang menguatkan. Karena sudah saking bludregnya mendengar suara-suara persidangan yang acak-kadul maka Raja Duryudana pun memutuskan untuk membuat pansus menyelesaikan issue penyuapan ini. Pansus pun dipimpin oleh Adipati Karna yang dianggap netral karena diluar dari keluarga kurawa. Dan persidangan hari ini pun di tutup tok..tok..tok…!
Pasca sidang pleno yang membuat durmogati hamper saja pipis di celana itu pansus yang dipimpin Adipati Karna memutuskan untuk menyopot jabatan Durmogati sebagai Bendahara Negara agar mempermudah dalam pemrosesan. Atas pencopotan jabatan ini durmogati pun tak bias cemuit karena SK pemecatannya telah disetujui oleh Duryudana dan segenap para tetua Hastina. Keadaannya sekarang mulai sulit, ruang geraknya pun kian sempit kemana-mana dicurigai dan jadi bahan pergosipan. Para saudaranya yang mendukungnya pun kian menurun. Dasar watak kurawa jika senang-senang inginnya diajak tapi jika dalam kesulitan pada cuci tangan. Karena sudan cuntel otaknya dan ga bisa berpikir lagi maka Durmagati pun akhirnya sowan ke pamannya sekaligus Patih Hastinapura. Sengkuni merupakan tokoh politikus garis keras alias culas alias main curang dalam segala hal. Dengan mengiba-iba dan ditambah sedikit airmata buaya Durmogati pasrah bongkok’an kepada pamanya yang penting dia terselamatkan jikalaupun dapat hukuman maka sebisa mungkin dihukum seringan-ringannya. Bukanlah Sengkuni jika tak bisa mencari jalan keluarnya. Berbagai macam manuver politik akan ia tempuh bahkan semua jalan dianggapnya halal yang terpenting keponakannya ini bisa terselamatkan. Akan tetapi semua itu tak gratis harus ada kopensasinya. Meskipun dengan keponakannya sendiri Sengkuni pun tetap perhitungan alias otak materialistis. Sengkuni memberi jaminan kepada Durmogati bahwa dia akan terselamatkan dalam scandal penyuapan pembangunan wisma ksatrian dan jabatan menjadi Bendahara Negara akan dipegangnya kembali. Akan tetapi jika pembelaan Sengkuni ini berhasil maka Durmogati harus mau mengajukan permohonan kepada kakaknya yang menjadi raja untuk mau menaikkan gaji sekaligus tunjangan sang maha patih. Karena dalam keadaan kepepet, kejepit dan sudah tak ada plan option lainnya maka Durmogati hanya mengangguk saja tanpa kata-kata alias “DEAL”. Maka MOU antara Sengkuni vs Durmogati pun di tandatangani diatas materai 6000 rupiah.
Hari berganti hari hingga berganti minggu keadaan Durmogati kian mengenaskan. Setelah dipecat dari bendahara Negara alias dinon aktifkan, dia pun tak diperbolehkan untuk ngantor. Kemana-mana selalu jadi bahan pergosipan dikalangan elite politik hastinapura bahkan sampai kalangan penjual sayur keliling. Gebrakan sang paman sengkuni yang ia harapkan untuk membelanya pun belum kelihatan. Untuk menemuinya pun sangat sulit. Melihat perkembangan nama baiknya dijatuhkan begitu pesat mental Durmogati down dan fisiknya mulai melemah. Penyakit yang ia derita satu per satu mulai kumat. Kadar gulanya mulai naik, diikuti dangan tekanan darah yang tak stabil, asam urat pun ga mau kalah ikut absen juga, dan itu semua diperburuk dengan gajala panu dan kurap akut akibat dia jarang mandi semenjak diterpa issue scandal penyuapan. Judulnya komplikasi dech..!
Akhirnya Durmogati pun berinisiatif untuk berobat ke negeri tetangga. Negara yang ia tuju adalah Negeri Mandura dimana rajanya masih ada tali persaudaraan baik dengan Hastinapura. Mandura juga negeri yang bisa dikatakan nonblok, tidak memimak blok kurawa maupun pandawa. Atas pertimbangan inilah Durmogati merasa aman untuk berobat menyembuhkan penyakitnya di Negeri Baladewa ini. Akan tetapi dia sendiri tak menyadari kepergiannya untuk berobat justru menjadi boomerang bagi dirinya sendiri. Semenjak kepergiannya untuk berobat ke Mandura justru kabar burung yang ada di Hastinapura kian berkembang hingga menjadi kabar yang benar-benar tak enak di dengar. Di head line-head line surat kabar Negeri Hastinapura ditulis bahwa Durmogati melarikan diri dari tanggung jawabnya karena tak mau diperiksa. Ada pula surat kabar yang menulis bahwa Durmogati minta perlindungan Raja Baladewa karena keselamatannya di Hastina terancam. Banyak juga Koran-koran terbitan sore hari memberitakan bahwa sebenarnya Durmagati ke mandura tidak berobat, bahkan akan membuka scandal penyuapan siapa-siapa saja yang terlibat. Rupanya dia tak mau masuk bui sendirian. Kabar yang simpang siur ini membuat Sang Raja Duryudana tak konsen dengan program kerjanya. Bahkan puncaknya tersebar surat kaleng elektronik alias SMS atas nama Durmogati yang isinya bahwa “Demi jagad dewa bathara yang berkuasa di kayangan njonggring salaka dan pengayom ngarcapada , Saya Durmogati telah dijebak, dikorbankan dan difitnah. Karakter, karier, masa depan saya sebagai Negarawan Hastinapura dihancurkan. Dari mandura saya akan membalas”.
Dengan beredarnya SMS itu maka terang saja suasana Negeri Hastinapura makin tambah panas. Sesama saudara kurawa saling berselisih, mencurigai dan saling pada pecicilan jika berpapasan di jalan. Dursasana lah orang yang pertama naik pitam. Dia langsung memvonis saudaranya Durmogati sungguh terlalu dan tidak ksatria. Durmogati dianggapnya musuh dalam selimut, duri dalam daging, menjegal kawan seiring , menggunting dalam lipatan yang ingin memecah belah kekuatan kurawa. Akan tetapi ada juga yang merasa ketakutan kalau-kalau Durmogati benar-benar membeberkan semua siapa-siapa saja yang ikut dalam skandal pembangunan Wisma Ksatrian Hastinapura. Ada juga yang merasa tau tapi pura-pura ga tau, merasa terlibat tapi pura-pura ga tau dan ada yang bener-bener ga tau apa-apa dan ga mau tau yang penting tiap bulan gaji ga nunggak. Ada pula yang merasa tenang dan damai karena merasa tak bersalah, dialah Yamawidura dan Eyang Bisma.
Belum lagi masalah SMS misterius selesai muncul isu yang berpotensi mengkhawatirkan kedaulatan Negeri Hastinapura. Isu yang berkembang kini adalah bahwa sang pengirim SMS misterius itu adalah Mr. “A” yang berasal dari Negeri tetangga dan masih ada persaudaraan kuat dengan Hastinapura. Lagi-lagi ide busuk Sang Maha Patih Sengkuni berhasil menggiring perhatian segenap ponggawa kerajaan. Dia meluncurkan statment yang sangat controversial yang akibatnya sangat fatal bahkan bisa terjadi pertumpahan darah. Itulah tabiat seorang sengkuni yang selalu menghalalkan segala cara dan tak peduli jika lainnya terkena getahnya atas segala perbuatannya. Bahwa Negeri tetangga yang masih ada tali persaudaraan itu tak lain dan tak bukan adalah negeri Indraprasta dimana para pandawa berada. Maka dengan di dukung IQ dibawah rata-rata dengan kompaklah para bala kurawa menuduh para pandawa sengaja memancing di air keruh. Sengaja ingin memanfaatkan situasi yang sedang panas, mengambil kesempatan dalam kesempitan. Pada awalnya para kurawa dengan semangat 45 melontarkan tuduhan itu kepada saudara-saudaranya yang menetap di Indraprasta, akan tetapi berjalannya waktu mereka pun mulai muncul pertanyaa siapakah Mr. “A” itu ? karena di Indraprasta banyak sekali inisial Mr. “A” itu. Bisa Arjuna, Abimanyu, Antasena, ataupun Antareja. Bukannya bekerja untuk kemakmuran rakyat Hastinapura justru kini mereka sibuk menerka-nerka siapakah mr. A ?
Dalam benak mereka jika mr. A itu Arjuna atau Abimanyu masih mudah untuk diajak berdiplomasi. Karena bapak-anak itu akan takluk sama Eyang Bisma atau Maha Guru Dorna. Akan tetapi jika Mr. A adalah salah satu dari Antasena atau Antareja maka pekerjaan rumah akan tambah sulit. Karena ke dua anak Bimasena itu buandelnya minta ampun, ga ada yang ditakuti, sakti mandraguna dan paling hobi jika menyiksa para kurawa.
Akhirnya isu Mr. A itu pun sampe juga ke Negeri Indraprasta. Di Indraprasta sendiri disikapi dengan beranekaragam. Arjuna dan abimanyu hanya senyam-senyum mendengar issue yang namanya disebut-sebut. Bimasena yang nama anakanya di ikut-ikutkan justru masabodo alias ga ngurus. Antareja dan Antasena malah tertawa ngakak bahagia. Dalam benak hati mereka inilah waktunya untuk menyiksa para kurawa yang songong. Beda lagi dengan tanggapan para punakawan. Karena merasa menjadi wong cilik merekapun berpendapat bahwa itu adalah urusannya para penggede ga mau ikut-ikutan takut kalau malah dijadikan korban.
To be continue..