Rabu, Mei 27, 2009

B I D A D A R I S U R G A K U


B I D A D A R I S U R G A K U

Seharum bunga kasturi, aroma tubuhmu menggoda.
Bagaikan kapas putih yang terbang tinggi menuju nirwana.
Dari balik awan pula kau intip daku.
Sembari senyum menghias raut wajah bak salju Siberia.

Aku yakin mentaripun akan dingin sejenak kala engkau tersenyum.
Purnama malampun akan iri dan cemberut memandang pesona auramu.
Apalagi embun pagi…?
Dia pasti akan terlambat turun ke bumi.
Karena terpana oleh eloknya parasmu.

Aku yang sekian lama menanti kehadiranmu turun ke bumi ini.
Hari berganti minggu.
Minggu berganti bulan.
Dan bulanpun telah berganti tahun.
Tahunpun menjadi windu.
Dan telah berwindu-windu kulalui untuk menunggu kedatanganmu .
Oh.. bidadariku.

Sudah ribuan anak tangga rindu ini ku daki, demi bersanding disisi singgasanamu.
Sudah ribuan pula kuntum bunga melati ku petik dan ku rajut untuk selendangmu.
Dan….
Sudah kering madu cintaku untuk menuliskan bait-bait puisi, untuk menyambut kedatanganmu.

Tapi……..
Kapankah engkau akan datang bidadari surgaku.
Kapankah engkau akan temani aku dalam singgasana kehidupanku ini.
Dan…..
Kapankah engkau menjadi hiasan mahkota cintaku.
Berapa lamakah lagi aku harus berdiri disini menunggu kedatanganmu yang
Belum pasti.

Kutunggu kau disini.
Kutunggu di pintu gerbang cintaku.
Disamping sampan cinta kita.
Kelak engkau pasti datang.
Kita rengkuh bersama dayung asmara cinta kita.
Aku yakin.
Suatu nanti sampan cinta ini menuju pelabuhan bahtera cinta kita berdua.


By boim.

1 komentar:

Anonim mengatakan...