Jumat, Mei 11, 2012

KETIKA SI GILA INGIN JADI PAHLAWAN

Mungkin cukup aneh judul artikel saya kali ini. Mungkinkah orang yang gila, pura-pura gila atau biar dibilang gila bisa jadi pahlawan…?? 
Mungkin.., semuanya itu mungkin sekali.  Ya, menjadi pahlawan kesiangan…
Cerita ini sungguh-sungguh terjadi di sebuah dusun bernama kancil village yang letaknya di sebuah lembah yang diapit dua gunung kembar yang cukup gersang. Kampung kancil ini masih dalam kekuasaan kedaulatan negeri New Yorkkarto Hadiningratan. Sebuah peristiwa yang membuat banyak orang ndongkol, kebakaran jenggot, naik pitam dan sekaligus lucu bercampur dungu. Bagaimana tidak, gara-gara sebuah pompa air yang hilang sebotol air suci yang sudah dijampi-jampi kyai menjadi naik daun diminggu ke dua dibulan Mei 2012.

Sebut saja sang actor antagonis ini dengan inisial Gustur..ingat Gustur.. bukan Gus Dur lho…!!! Orang aneh ini memang cukup kontroversial dan sedikit arogan sekaligus koplak pikirannya. Akan tetapi sifat pongahnya itu rontok akibat ulahnya sendiri yang telah mencoba memainkan boomerang akan tetapi terkena tuannya sendiri. Berawal dari sebuah pompa air milik sebuah institusi pendidikan dasar yang dekat rumahnya  hilang, entah dirasuki setan dari mana dia mencetuskan ide gila sekaligus dungu..!!! Berharap ingin menjadi pahlawan dan menuruti hati yang panas karena sindiran si Gustur inipun mendatangi kediaman seorang kyai pemimpin pondok pesantren. Maksud dan tujuan Gustur ini meminta air suci yang sudah dijompa-jampi sang kyai dengn mantra dan doa agar air tawar bimsalabim berubah menjadi air saktiiii…. Mohon dibantu ya….(kata pak Tarno)

Setelah maksudnya terkabulkan lantaran tangan dingin sang kyai maka pulanglah actor antagonis kita ini. Sesampainya dirumah, berlagak polisi india Gustur mulai mencatat nama-nama anak muda kampong sebelah yang layak dicurigai sebagai pelaku kejahatan yang telah berani mengambil pompa air milik institusi pendidikan dasar yang terletak dekat rumahnya. Dasar si Gus Tur yang otaknya sedikit kopyor, tanpa sebuah penyidikan, penyelidikan dan pengintaian dengan enaknya dia membuat DPO (Daftar Pencarian Orang) ala Gus Tur. Dengan bermodalkan penerawangan otak kopyornya maka selesailah sudah 11 nama anak muda yang mau atau tidak mau harus mau minum air sakti pemberian pak kyai. Bila kesebelas anak muda ini setelah minum air sakti itu nantinya ada yang sakit maka dialah otak pelaku kejahatan pengambilan pompa air milik institusi pendidikan dasar yang dekat rumahnya. Maka dengan mudahnya pelaku kejahatan tertangkap dan si Gus Tur dapat medali emas dari ketua kampong kancil. Dan Gustur pun berubah menjadi Pahlawan Bertopeng.

Akan tetapi sebelum ide gila si Gustur ini dilancarkan, telah tercium oleh intelegen kampong sebelah, maka ramailah kampong kancil dan pesta pun dimulai. Merasa difitnah dengan ide gila Gus Tur maka para tetua kampong sebelahpun tak terima dan berencana menyelesaikan pencemaran nama baik ini secara jantan dengan si Gustur. Tidak hanya itu saja, ke 11 anak muda yang tercantum dalam DPO Gustur pun kebakaran Jenggot dan berencana akan menyelesaikan masalah pemfitnahan ini dengan cara lebih jantan lagi, jika kata-kata sudah tak lagi bisa menyelesaikan masalah maka lebih baik batu, golok, pacul yang akan berbicara, rawe-rawe rantas malang-malang sidoarjo..!!

Akibat ide konyolnya hamper saja si Gustur ini dicincang dan akan dijadikan curut panggang oleh orang sekampung. Hanya karena ingin menjadi pahlawan dikampung kancil Gustur merelakan harga dirinya dan keluarganya diinjak-injak dan terhina. Kini nama besar keluarga Gustur turun pamor bahkan discount 99,9 % akibat ulahnya. Yang masih jadi pertanyaan lalu siapakah orang-orang yang dibelakang si Gustur pahlawan kesiangan kita ini atau mungkin siapa saja orang-orang yang berhasil menjadi korban provokasi Gustur untuk mendukung ide gilanya itu. Nah.. saudara sekalian tunggu kisah selanjutnya di radio kesayangan anda..!!! yang tidak habis pikir kenapa diera saat ini masih ada ide seperti si Gustur yang sangat konyol dan dungu dengan metode air sakti. Sungguh sangat membahayakan jika pola pikir seperti si Gus Tur ini didukung oleh ponggawa-ponggawa kampong maupun beberapa anak muda lainnya yang dengan seenaknya menuduh tanpa bukti yang kuat. Smoga dikemudian hari tak akan pernah ada lagi Gustur…Gustur jilid 2 yang ingin jadi pahlawan secara instant dan konyol.

Cerita ini sungguh terjadi adanya, sedangkan nama dan tempat saya samarkan demi kehormatan pelaku dan korban. Dan bila mana ada kata-kata yang sedikit lebay / hiperbola ini hanyalah sebagai bumbu biar cerita ini sedikit hidup dan menarik.

By. Boimprasetyo
10 mei 2012
( malam jum’at kliwon 22:10 WIB )

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Neg ak seg dituduh kyo ngono,,,wes tak samploK cangkeme nggo cLurit........

Anonim mengatakan...

This article provide many tips. Very useful to me. Thanks a lot ?
HTTP://www.KneeNeckBackPain.com/

Anonim mengatakan...

交换个连接呗?