Sabtu, Maret 28, 2009

Kenapa sih……


 Kenapa sih……
Kenapa sih.. U diam aja.
( lagi males ngomong… puas..! )
Kenapa sih.. U angkuh bgt.
( suka-suka gue dong…, emang lo siape..? )
Kenapa sih.. U sombong bgt.
( gue gitu loch… )
Kenapa sih.. U cuek bgt.
( ga penting lagi.. )
Kenapa sih.. U jutex bgt.
( udah bawaan lahir tauuuuuu……! )
Knapa sih.. u ga mau senyum sama aku.
( lambe ku lumpangen / sariawan )
Kenapa sih... setiap u aku ajak ngedete nolak terus
( ngedete d warteg…tapek dech… )
Kenapa sih.. U bikin BeTe gue bgt.
( asik aja… )

Kenapa sih.. u ga pernah inget aku.
Sedangkan aku selalu inget u.
( siapa suruh..)
Kenapa sih… u ga pernah nanggapin aku,
Sedangkan aku selalu tanggap pada u.
( emang enak.. )
Kenapa sih.. u ga pernah bales sms ku,
Sedangkan aku selalu ingin sms u.
( lagi ga moot.. )
Kenapa sih.. u ga mau angkat telpon dariku,
Sedangkan aku selalu ingin nelpon kamu.
( emang harus ya..? )

Kenapa sih.. selalu aku yang sms u. Baru ga punya pulsa ya..?
( emang.., transferin pulsa dong, please..? )
Kenapa sih.. selalu aku yang telpon u duluan. Pulsanya ga cukup buat nelpon ya..?
( yang butuhkan lo, bukan gue. )
Kenapa sih.. setiap aku telpon ga pernah mau ngangkat. ga punya tangan ya..?
( kurang kerjaan bgt ngangkat-ngangkat telpon. )
Kenapa sih.. kalau balas sms ku singkat banget. ngirit pulsa ya..?
( yoi..! puas. )

Kenapa sih.. kalau nelpon u mailbox terus.
( jaringan sibuk tau…..! )
Kenapa sih.. u ga pernah rindu padaku,
Sedangkan aku selalu miss u.
( oya.. )
Kenapa sih.. u ga pernah mimpiin aku,
Sedangkan wajahmu selalu menghiasi mimpi-mimpiku.
( wow..show sweet… )
Kenapa sih.. u pura-pura ga kenal aku.
( emang lo siape, klihatannya kita belum pernah kenal deh.. )
Knapa sih.. u mlengos klo berpapasan dengan ku.
( sorry.. gue orangnya pemalu. )
Knapa sih.. klo berbicara denganku, tatapan matamu ga ngeliat wajahku.
( klo lihat wajah lo gue mau..
mau…
mau…
mau muntah,
sorry ya… )
Knapa sih.. klo kita jalan bareng u ga mau disampingku.
( habis u pendek bgt..)
Knapa sih.. klo kita jalan bareng tangan u ga mau aku gandeng.
( bukam mukhrimnya tauuuuuuu….! )
Knapa sih.. u ga mau aku cium.
(sialan lo, emang gue cewek apakah..! )
Knapa sih.. u ga mau aku peluk.
( badan lo bau tau..! )
Knapa sih.. u ga mau aku belai rambutnya.
( rambut gue gampang rontok, malu tau.. )
Knapa sih.. u ga mau terima cintaku.
( pikir aja sendiriii… )
Knapa sih.. u ga mau nikah denganku.
( belum jodoh kaleee… yang sabar ya..! )

Terus…….
Mau u apa sih..?
( lupakan aku rudolfo.. )
Terus……
Ingin u apa sih..?
( jangan cintai aku, pergi jauh dariku, menikahlah dengan tuan baron……. )

Jadi……..
Selama ini aku, u anggap apa..?
( pembokat.. )
Jadi……
Pengorbananku selama ini tak ada artinya..?
( huh… ngarep bgt sih lo…. )
Jadi…..
Slama ini kita hanya berteman saja..?
( ya iya laaaaah… )

Ohhh... cinta-cinta.
Ternyata u tak semanis madu yang orang ceritakan.
Ternyata kau sepahit empedu yang aku rasakan
( cinta emang kejem ya bang.. )
“yuuuuuk”

By boim ki 01

# TEMPAT KONGKOW KITA DOELOE #

TEMPAT KONGKOW KITA DOELOE #

Dikala kita sekolah dulu tempat yang paling tak terlupakan dan mungkin masih sering kita sambangi sampai saat ini adalah tempat nongkrong atau “kongkow” istilah anak gaul sekarang. Tempat nongkrong inilah bisa dikatakan sebagai tempat mencurahkan segala kreativitas yang negative maupun positip. Dari goda’in cewek yang lewat , memberi komentar orang lewat sesuai dengan perspektifnya masing-masing, sampai bicara ngalor-ngidul masalah politik, ekonomi ,budaya, music, gaya hidup, olahraga, dan ujung-ujungnya ditutup dengan topic pembicaraan yang tidak kalah hot yaitu masalah yang berbau pornografi sebagai bumbu penyedapnya. Jarang banget yang ngomongin masalah pelajaran malah yang ada ngrasani guru yang paling killer dan bikin bête. Kata mereka (anak nongkrong) belum afdol bila tidak dimasukkan agenda membahas masalah selangkangan dan saudara-saudaranya. Bila sudah mengambil tempat posisi yang nyaman / PeWe (posisi weenak) di basecamp tempat biasa nongkrong mulia dech, mereka mengawali rapat pleno penongkrongan dengan tema pertama pasti diawali seluk-beluk cewek yang lewat sesuai dengan perspektifnya masing-masing. Ini kalau yang nongkrong para cowok…!
Klo yang nongkrong para cewe…? Ya ga jauh beda hanya diganti aja gender obyektifnya.
Pokoknya bila mereka sedang nongkrong seolah mereka ini lebih hebat dari seorang komentator olahraga, lebih hebat dari seorang politikus ataupun ekonom, lebih hebat dari budayawan, bahkan ada yang berani menghujat n’ nggoblok-nggoblokkin pemerintah (hebat bukan efek dari kongkow).Hal semacam ini pun tidak luput dengan budaya kita pada masa lalu saat-saat indah ngangsu kawruh di campus kita tercinta “STEMBAYO”. Kalau sampai ada yang ngomong ga pernah nongkrong n’ ngegosipin yang berbau remeh-temeh pasti dia bohong alias muna (munafik maksudnya) n’ ka ga gaul gitu loch…!
Tapi gue ga akan bahas masalah you orang ngomongin apa waktu lo nongkrong bareng sama gank lo, karena yang lo omongin juga ga bakalan jauh beda sama yang gue uraikan diatas yo to..! justru gue akan bahas tempat nongkrong anak-anak stembayo di dalam campus maupun diluar campus itupun sesuai yang gue tau klo ada yang lain nanti ditambahi yo..!
Ok..untuk yang pertama kita awali mulai dari dalam campus stembayo dulu. Urutan pertama pasti semua tidak keberatan klo tempat yang satu ini memang pantas menempati capocanierie yaitu.
1. Kantin selatan (mr. kartono canteen).
Semua warga stembayo baik guru, murid, karyawan TU, sampai tukang kebun ga bakalan ga tau ini canteen. Canteen ini cukup berjasa dalam menyuplai logistic setiap harinya walau harus bayar (ya iyaa lach, emang punya mbok mu ga bayar) tapi dulu boleh ngutang di situ ga ya? Karena gw dulu jg belum pernah ngutang sich so I don’t donkdot [hallah boso opo meneh..?] canteen milik Bp kartono yg saat ini masih jadi karyawan stembayo (ga tau jabatan n’ statusnya apa) letaknya paling selatan diapit tampat parkir dan ruang praktek anak civil (bengkel plumbing). Canteen ini sangat strategis karena terletak dalam segitiga emas jalur padat sehingga dapat di pastikan “LARIS MANIS TANJUNG KIMPUL, DAGANGAN HABIS DUIT NGUMPUL”. Di canteen pa’ kartono inilah berbagai macam ide, gagasan, rencana busuk, segala curhat terlampiaskan dan disaksikan menu-menu yang menggoda soto, gorengan, nasi sayur, es teh, es jeruk, yang selalu membujuk hati untuk mencobanya walaupun fullus ga ada.
Di canteen ini biasanya kita-kita orang ngomongin masalah pelajaran, ulangan yang akan datang, hasil praktikum, penentuan tempat PKL, jadwal liga-liga sepak bola di eropa, liga champion, F1, motor GP, sampai nyumpahin guru-guru yang killer (wuiih.. serem). Yang jelas disini ga ada yang ngomongin masalah uang SPP yang nunggak / ditilep buat ngehit / hangout ame cewek atau cowoknya mungkin parno kali ye.? Semua jurusan dari kelas 1 sampai kelas 4 baik laki maupun perempuan klo udah bell istirahat semua tumpah ruah bruk pethutuk berada di canteen ini sampai ga ketauan mana yang mau jajan, mana yang enggak, mana yang sudah bayar, mana yang sering ngutang dan ada juga yang selalu hilang ingatan ketika mau bayar apa yang dia makan sudah tak ingat lagi.(padahal makannya buuaanyak buuuaanget bayarnya kok Cuma gopek….sungguh terlalu). Sebagai catatan saja pada masa saya dulu harga menu makanan di canteen pak kartono soto n’nasi sayur 700, gorengan @150, es the 200, es jeruk 300 (thn 1997-2001). Menu yang paling favorit adalah gorengan diublek-ublek sambel (gorengannya sedikit sambel n’ kecapnya yang banyak + sedikit kuah soto diublek-ublek sampai terlihat hitam kecoklat-coklatan lalu di makan). Menu yang satu ini sangat cocok bagi yang kondisi yang financialnya berada pada titik nadir alias bokek ga punya duit. Dan jangan salah klo canteen ini hanya digunakan untuk makan saja. Canteen ini juga bisa multi fungsi sebagai tempat persembunyian, ngedate, n’ nraktir temen2 di kala ada yang ultah. Jika hari senin ada murid yang telat n’ ga ikut upacara sudah dipastikan dianya bersembunyi di ini canteen, tapi biasanya yang bersembunyi di sini hanya mereka yang telah member alias udah kenal banget sama nyang punya canteen (ini namanya simbiosis mutualisme bro…!).

2. Kantin utara.
Tempat makan yang satu ini juga tidak kalah dengan blok selatan akan keramaiannya. Akan tetapi canteen blok utara ini tidak dimonopoli oleh satu investor saja, ada 3 investor yang saling bersaing kompetitif untuk merebut pangsa pasar di wallstreet (hallah ngacok…) maksudnya dalam campus stembayo gitu loch.!
Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya bahwa ke 3 competitor di blok utara juga para istri / kolega karyawan stembayo.
Ke 3 canteen blok utara biasanya di dominasi oleh anak-anak yang sedang belajar di ruang teori dan anak civil yang kebetulan basecamp mereka tidak jauh dari canteen tersebut yaitu bengkel teknik Beton. Masalah apa yang jadi topic pembicaraan ya ga jauh dari apa yang di bicarakan di blok selatan. Bisa dikatakan bahwa yang diobrolin di utara adalah sequel ke 2 / to be countinue-nya dari blok selatan. Bila di blok selatan baru rencana busuk yang diomongin maka di blok utara sudah mendekati implementasinya dan siap untuk diluncarkan. Untuk menu dan harga makanan juga setali tiga uang sama saja mungkin sudah ada MOU sebelumnya antara blok selatan dan blok utara. Tapi yang jadi catatan bahwa warung blok utara makanan yang ditawarkan lebih beraneka ragam dan warna-warni seindah warna pelangi dikala dapat sisa uang beasiswa dari supersemar (weiii…jangan nyindir sekarang beasiswa supersemar udah ga ada tau, diganti super gareng……..!).

3. Ruang OSIS.
Tempat ini selain untuk kegiatan menggodog program OSIS atau bisa dikatakan sebagai gedung DPR-nya stembayo, juga multifungsi sebagai tempat kongkow juga. Akan tetapi bukan tempat kongkow umum artinya, tidak semua anak stembayo biasa nongkrong disini karena yang kongkow disini mereka yang menjadi pengurus OSIS dan semua kroni –kroninya (anak SHC,UNSTRAD,PMR, PRAMUKA, BALAKRA, OSEKA, KJDK, KTYME dll saking banyaknya gw lupa bro…), yang merasa gaul n’ norak , yang senang TePe(tebar pesona) yang jelas yang kongkow disini yang udah memberlah. Bila mereka yang ga termasuk disebut di atas akan merasa asing bila kongkow di tempat ini seolah berada di dunia lain dengan mahkluk hidup yang lain pula (hiii… serem).
Terus apa saja sich yang diobrolin di gedung DPR ini ? klo di sini yang jadi tema talking-talking agak berbobot dikit coy..!
Mereka tuch ngomongin masalah program OSIS (rencana kerja) yang belum dilaksanakan, sedang dilaksanakan, maupun evaluasi rencana kerja yang telah dilakukan, bahkan sampai anggaran kegiatan OSIS yang ditolak pihak de campus.
Pokoknya sok sibuk gicu dech… and itu klo dilihat siang hari klo udah sorean dikit selepas bakda azar ya ga jauh beda sama blok selatan dan blok utara tema obrolannya malah kadang diiringi muzik gitar acoustic dari seniman yang kurang modal.
Di ruang OSIS inilah buaanyak kenangannya. Dari mereka yang tadinya gaguk bicara sampai bisa bicara layaknya juru kampanye dan coordinator demonstrasi bahkan melebihin kompor bleduk, dari mereka yang babar blass ga tau music sampai bisa main gitar walaupun nada yang keluar fals banget, dari yang takut sama cewek sampai bisa ngadalin cewek bahkan gelar playboy cap kapal terbang-pun bisa didapat dan disematkan di ruangan ini.
Ruang OSIS sama halnya dengan kanten selatan letaknya berada pada golden triangle (segitiga emas). Dari sini view-nya sangat menguntungkan karena berhadapan dengan masjid campus Al-Mujahiddin jadi bisa melihat hilir-mudik cewek-cowok dari yang grade-nya 9,5 sampai 5,5 dan dilalui jalur padat menuju complexs perumahan guru.

4. Ruang UKS.
Ruangan ini letaknya bersebelahan dengan ruang OSIS. Bila dilihat dari namanya jelas fungsinya bukan untuk kongkow, tapi untuk perawatan darurat (P3k). Akan tetapi ruangan ini akan berubah fungsi secara otomatis bila tidak ada pasiennya. Apalagi bila sore hari dan malam menjelang ini ruangan bisa beralih fungsi jadi losmen sementara bagi anak-anak OSIS yang sedang mengemban tugas nyelesain rencana kerja OSIS. Sebenarnya ruangan ini satu paket dengan ruang OSIS baik fungsi sebenarnya maupun multifungsi sampingannya. Namanya juga tetanggaan. Jadi ga jauh berbeda history-nya, namanya juga saudara bro..!

5. Masjid Mujahiddin.
Sebenarnya masjid ini bukan untuk tempat kongkow sich, tapi sering gue lihat banyak juga yang ngobrol2 di sekitar serambi masjid sebelum maupun sesudah shollat. Memang serambi masjid juga termasuk dalam jalur padat dan salah satu dari sisi golden triangle. Dengan lantai keramik dan agak teduh sangat cocok untuk kongkow dan ngobrol ngalor-ngidul ngomongin masalah yang gak jelas. Yang pasti tema yang diomongin di sini sedikit berkualitas dan ga bakalan berani ngomongin yang jorok-jorok takut dicatat malaikat kaleee….(ya iyalah d depan masjid gitu loch..!).
Mereka nongkrong n’ ngobrolpun ga bakalan lama karena memang bukan tempat untuk kongkow untuk umum. Tapi dari serambi masjid ini dapat membuahkan hasil ide2 briliant, nilai2 ulangan yang bagus, dan sedikit memperbaiki moral yang telah lama agak keblinger. Yang biasanya nongkrong disini ya yang biasanya shollat, yang ga biasa shollat / yang ga shollat jarang ke masjid apalagi kongkow sambil ngobrol.
Kata mereka, yang jarang absen sama Alloh maksudnya ya melalui shollat suhu badan akan terasa panas sedikit klo ngobrol di serambi masjid apalagi ngomongin orang n’ ngomong yang jorok so pasti akan di usir sama anak takmir.

6. Canteen depan sekolah.
Nah….tempat yang ini mulai kita bahas lebih mendalam karena letaknya sudah di luar campus so pasti ceritanya lebih seru bos.! Why? Karena gw sempat wawancara sama anak yang sering nongkrong di warung depan sekolah. Untuk namanya kita samarkan aja “siplenk KI01”. Menurut dia warung depan sekolah dimiliki oleh 2 orang ibu-ibu yaitu mbok sur dengan perawakan gemuk dan mbok tini dengan perawakan kecil alias normal-normal saja. Ke dua ibu ini berasal dari daerah puncaknya jogja yaitu wonosari namun beliau-beliau itu indekost di sekitar ring-road dekat pool DAMRI.
Di warung mbok sur ini segala macam obrolan tiap harinya bergulir bagaikan air bah dari tema yang biasa-biasa saja, sedikit jorok, jorok, jorok banget sampai jenes, bahkan sedikit exstrem dengan nama-nama binatang penghuni bonbin juga tidak lupa diabsenin satu-persatu. Tapi ini wajar namanya juga warung pinggir jalan semua bebas diomongin asal jangan ngisruh dan jgn lupa slogan dari warung mbok sur ini adalah “SEKARANG BAYAR, BESOK GRATIS DAB”. Menurut siplenk ki01 tempat kongkow ini biasanya didominasi oleh anak kelas 2,3 dan 4 dari jurusan teknik civil dan geologi tambang dan jurusan lainya yang persentasenya kecil. Masalah menu dan harga makanan sama dengan canteen blok selatan dan utara mungkin sebelumnya mereka telah mengadakan perjanjian three partij, jadi klo ada kenaikan harga ya naik semua dan ga bakalan ada penurunan harga gorengan (mimpi kaleee..).

7. Fotocopy sampurna.
Tempat nongkrong yang satu ini letaknya memang agak jauh dari campus stembayo kurang lebih 200 meter arah ke barat. Posisinya memang sangat strategis di pinggir jalan raya Gejayan, bersebrangan dengan minimarket VIKITA. Sebenarnya tempat ini merupakan tempat usaha fotocopy sekaligus jujukan tempat fotocopy paling murah dan terfavorit budak stembayo. Bayangkan pada era thn 1997-2001 biaya fotocopy satu lembar dengan kertas buram Rp 25,00, sedangkan dengan kertas putih HVS satu lembarnya Rp 50,00.
Nah… , biasanya sambil nungguin hasil fotocopy jadi, mulailah komentator2 amatir ataupun biang gosip jalanan ini mulai membuka rapat plenonya dengan tema-tema yang ringan hingga tema yang sedikit berbau intelek dan provokatif. Keadaan ini akan lebih ramai lagi bila bebarengan dengan jam pulang sekolah. Yang pada kongkow disitu tidak hanya yang nungguin hasil fotocopy saja melainkan mereka yang mau pulang sambil nungguin bus-nya lewat. Bila bertepatan dengan jam-jam pulang sekolah itu maka depan fotocopy sempurna berubah menjadi halte sekaligus café ngobrol, dimana issue-issue ter-up to date berita Koran pagi hari dibicarakan kembali. Bahkan bila ga ada tema yang diobrolin , motor yang lewatpun dapat dijadikan bahan perdebatan sengit para biang gossip jalanan ini. Dan tempat ini-pun sebenarnya tempat dimana 2 insan yang sedang terkena panah si cupid ngadain janjian pulang bareng gitoouuh…!(hayo yang merasa kesindir pasti senyum2). Tapi sayangnya tempat ini sudah beberapa tahun yang lalu sudah ga ada dan tergantikan oleh usaha niaga lainnya. Jadi klo ada yang punya kenangan manis maupun pahit di fotocopy sempurna cukuplah diingat dalam hati saja ga usah ke sana.

8. SOCIAL AGENCY Book Store.
Bohong banget klo anak stembayo ga pernah singgah ke toko buku yang satu ini walaupun hanya satu kali dalam 4 tahun. Toko buku Social Agency tidak sekedar tempat nongkrong untuk menunggu bus bahkan dapat dikatakan sebagai perpustakaan gratisnya anak stembayo. Bayangkan saja mungkin bisa setiap hari kita baca-baca buku, majalah bekas, buku bekas tanpa harus membelinya dan anehnya ga ada tuh acara diusir sama yang punya toko. Mungkin yang punya toko udah tau klo sampe anak-anak STM di perlakukan ga enak nanti akan menanggung resiko yang lebih besar kedepannya. (resiko apaan tuch…?) pikir aza sendiri…!
Tempat nongkrong ini memang sangat strategis banget gitu loch..!
letaknya di pinggir jalan Gejayan kurang lebih ya..50 meter arah selatan dari fotocopy sempurna. Biasanya anak-anak ditempat ini ngobrolin berita –berita yang ada di Koran terbitan hari itu juga maupun berita dari majalah-majalah bekas yang terbit 2 atau 3 tahun yang lalu.
Eeeiit…jangan salah ya..walaupun kadang yang diobrolin beritanya sudah basi alias kedaluwarso tapi klo yang ngomong anak-anak nongkrong bisa menjadi berita yang lebih hebat dari beritanya cek n’ ricek, i gossip maupun kabar-kabari. Anda jangan menafsirkan yang nongkrong di perpustakaan gratis ini adalah anak-anak yang intelek, suka baca ataupun kutu buku. Itu penafsiran yang salah BESAR..! Seingat pengamatan saya mereka nongkrong di situ ya karena ngisi waktu sebelum bus yang mereka tunggu datang. Dan yang dibaca belum tentu juga majalah atau buku yang isinya berbobot sesuai dengan julukan mereka civitas academika. Kadang saya melihat sendiri mereka hanya ingin lihat gambar-gambar yang ada di majalah saja sekedar untuk tombo ngantuk setelah seharian menuntut ilmu yang diberikan dari guru-guru killer kami.
Klo pas ketemu gambar yang menantang dan menaikkan adrenalin sekaligus munculnya hazard biologis secara tiba-tiba, maka mereka akan lebih focus lagi melihatnya dengan waktu yang agak berlebih sembari menelan ludah, geleng-geleng kepala, suhu badan memanas yang diikuti rasa tidak nyaman pada bagian tubuh pusar kebawah karena ukuran celana yang tiba-tiba terasa sangat sempit. Klo udah seperti itu biasanya cara jitu untuk penetrasinya ya dengan dibahas bareng-bareng melalui ngobrol dengan teman yang satu visi satu misi. Ada juga yang biar dilihat seperti intelektual muda, mereka membuka-buka buku yang tebal dan berbahasa inggris tapi tujuannya hanya untuk ndeketin pengunjung yang jenjang academiknya lebih tinggi yaitu mahasiswi.
Sekedar tau aja bahwa toko buku Social Agencey ini pengunjungnya para pelajar dan mahasisiwi/wa biasanya mereka dari kampus UNJ, atmajaya, sadar, dan beberapa STIE yang ada disepanjang jalan Gejayan. Sedangkan para pelajarnya dari smu GAMA, Colombo, stembayo dll. Tapi tidak semuanya seperti itu masih ada kok yang menggunakan fasilitas perpustakaan gratis ini untuk menambah ilmu pengetahuan umumnya dengan baca-baca buku yang bermanfaat termasuk sang penulisnya..! (huh..narzisnya kumat dech…) yang jelas toko buku Social Agency banyak jasanya untuk kita anak-anak stembayo selain untuk nongkrong, perpustakaan gratis, halte bus tidak resmi, tempat ngedete rahasia dan lain-lainnya. Kita harusnya memberikan apresiasi yang terbaik kepada yang punya tempat ini, tapi sayang saya sendiri bahkan mungkin teman-teman semua juga belum tentu tau siapa pemilik toko buku Social Agencey yang begitu besar jasanya memberikan tempat dalam membangun karakter anak-anak STM Pembangunan Yogyakarta.

9. Masjid Al-Wahab.
Klo dilihat dari namanya jelas banget ini merupakan tongkrongannya anak-anak alim, masjid gicu loch..!
Biasanya kita-kita nongkrong di sini setelah selesai semua pelajaran alias mau pulang. Waktunya setelah dzuhur maupun menjelang atau sesudah azar. Yang biasanya nongkrong disini ya yang rajin shollat to..! sebelum ambil air wudzu biasanya kita-kita duduk-duduk dulu di srambi masjid sambil ngobrol tema yang ngalor, ngidul, ngetan, ngulon dan didukung lagi dengan tersedianya Koran yang beritanya up to date hari itu juga jadi klop deh bagaikan cafe ajang sharing dan curhat. Dari tema politik, budaya, ekonomi, social, pelajaran sampai jadwal liga sepak bola dalam maupun luar negeri, hingga transfer pemain lengkap diperbincangkan disini setiap harinya. Yang jelas syaratnya ga boleh dan diharamkan ngomong yang jorok-jorok dan berbau slangkangan dan kroni-kroninya. Klo sampe kelepasan tau sendiri, ini masjid bro bisa kena karma lho…!
Setelah shollat biasanya talking-talking ini dilanjutkan kembali. Acara nongkrong and ngobrol di serambi masjid biasanya juga tidak lama kok, paling hanya sekitar 5-10 menit.
Ga enak bro, sama marbot-nya..!

10. Taman bacaan Mekar.
Tempat yang satu ini memang letaknya agak jauh dengan campus kita tercinta kurang lebih 1 km kearah selatan, persisnya bersebrangan dengan SMU GAMA dan dekat dengan tem-teman bus mekar. Walaupun tempatnya agak jauh dari campus stembayo tapi dapat dipastikan ada siswa stm pembangunan yang nongkrong disitu baik laki maupun perempuan. Disini ga diwajibkan harus pinjam kok, hanya sekedar baca-baca aja ga di usir bahkan ada yang menamatkan novel setebal 500 halaman tanpa harus meminjam. (dasar cumi ; Cuma minjem)
Asal anda tau aja atmosfer di taman bacaan mekar ini lebih hot, lebih romantis, lebih ngakak, dan lebih sedih dibandingkan dengan saudara tuanya Social Agencey.
Why….?
Because, ya..tergantung obyek buku yang dibacanya to..!
Klo buku yang dibaca roman yang romantic pastinya sang pembaca akan senyum-senyum sendiri.
Jika yang dibaca bukunya bikin ngakak alias cerita lucu maka sang pembaca ya ga jauh beda dengan orang gila akan senyum-senyum sendiri, lalu ketawa lepas tanpa sadar bahwa dia hanya numpang baca tanpa pernah ikut member untuk meminjam.
Lha klo yang dibaca cerita sedih, maka mata pembaca akan sedikit memerah, mengambil nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya dengan perlahan sembari mendesah sedikit seolah-olah ikut berempati sedalam-dalamnya atas terjadinya penghinaan, pembantaian, pelecehan maupun ketidak adilan yang diceritakan dalam buku yang sedang dibacanya.
Nah…klo yang dibaca buku yang “HOT” beda lagi ceritanya. Ekspresi mereka sungguh menyiksa diri sendiri.
Why…?
Karena perubahan sikap akan dapat jelas dilihat walaupun disembunyikan serapat mungkin.
Dari mata yang menatap tajam tulisan yang membikin darah berdesir bahkan bisa dibaca berulang kali. Diikuti tarikan nafas panjang lalu tertahan sekuat mungkin dalam ruang diafraghma bila sudah tak kuat dihembuskan keluar perlahan-lahan dengan suara yang mendesah bagaikan kucing kawin. Seiring desahan, temperature badanpun mulai memanas lalu terlihat bola mata mulai melirik ke kanan dan ke kiri secara cepat dan tak beraturan yang diikuti aktifitas tangan yang membolak-balik lembaran-lambaran buku yang dibaca dengan tebal yang tak sama pula. Entah mencari bagian mana yang mungkin bisa menetrasi ekspresi tubuh yang sekonyong-konyong begitu hyper aktif dan sulit untuk dikendalikan. Tidak hanya sampai disini saja, ukuran celana yang tadinya comfortable seakan-akan terasa sempit dan menyiksa si pemakainya terutama bagian microchip yang sangat sensitive dan mobile tak beraturan. Bila kejadian itu sudah terjadi maka untuk tindakan selanjutnya mereka segera menutup buku yang dibaca dan ngeloyor keluar tanpa sadar bahwa mereka telah melakukan tindakan ZKDI (zina kering dalam imajinasi).
Eiiiit….tidak hanya berhenti disini aja, kejadian ini akan to be countinue pada esok harinya maupun waktu-waktu kosong.
Tapi disini kita ambil segi positipnya aja bos………!
Biasanya anak-anak yang nongkrongnya di tempat kedai baca seperti ini mereka pola pikirnya lebih imajinatif dan kreatif walaupun yang dibaca ga genah gicu….
Kita lihat aja dalam kesehariannya pasti gaya hidup mereka akan disama-samain atau nyerempet-nyerempetlah dengan tokoh yang mereka sering baca dirental buku.
Contohnya saja bila yang dibaca komik lupus pasti gaya fashion mereka mirip-mirip si lupus dengan potongan rambut jambul di depan dan sedikit rambut yang dipanjangin ke belakang seperti ekor curut dan dengan baju seragam yang ga pernah dimasukin serta kancing atas yang selalu terbuka biar kelihatan dadanya yang bidang walaupun terlihat bekas panu yang merata.
Lain lagi mereka yang sering baca buku yang berbau romantic dengan bumbu cerita yang sedih yang berakhir happy ending biasanya mereka ini sok sensi gicu dech…
Yang nyebelin lagi klo yang cwok sok bergaya seperti Casanova ataupun marlon brando sedangkan cweknya lebih bikin enek lagi pasti dikit-dikit meneteskan air mata sok berempaty banget padahal biar dilihat SKSD (sok kenal sok dekat) dan yang parah banget ini cwek-cwek setelah baca bertumpuk-tumpuk novel yang berbau romantic kadang putar haluan 1800. Mereka maksain banget berpenampilan seperti tokoh yang ada dinovel yang selalu disakiti hatinya oleh cwok, sok cool, charm, inerbeauty bgt dech koyo ayu-ayuo dewe padahal KATROX ABIS……….
Nah..yang lebih menakutkan lagi anaka-anak cwok yang bacanya buku yang HOT . Mereka biasanya sedikit fiktor akibat radiasi langsung oleh bacaan-bacaan karyanya bung Fredy S. kadang –kadang klo diajak talking-talking topic yang sedikit berbobot ga nyambung tapi klo sudah nyerempet slangkangan dan saudara-saudaranya udah dech… langsung on tegangan tinggi 440 volt. Tapi saya kasih tau ini rahasia banget jangan bilang ke siapa-siapa ya janji ini rahasia antara lo sama gue ok… jangan pernah deketin cwok yang suka baca novel karyanya bung Fredy S. terutama bagi kaum hawa karena karekter cwok akan berubah seperti legenda penjahat kelamin Cassanova. Mereka sok bergaya seperti pria-pria italia pada umumnya yang bergaya seperti leluhurnya dulu penjahat kelamin sekaligus penjahat cinta CASSANOVA.; pertama-tama memancing pertengkaran,memprovokasi,lalu mengaku bersalah secara gentleman dan minta maaf dengan takzim. Biasanya klo cwek udah terkena perangkap seperti ini langsung dech klepek-klepek KENA DEH…
Ok..mungkin hanya ini sepengetahuan saya tentang tempat yang biasanya digunakan untuk nongkrong anak-anak stembayo inipun pada masa saya dulu (1997-2001). Klo pada masa sebelum saya apalagi para senior saya jauh di era 80-an ya nyuwun sory saya ga tau, maka dari pada itu tolong dikomentarin / ditambahin zamannya njenengan dulu bos..! lha klo era nya setelah saya thn 2001 sampai saat ini ya saya juga kurang tau yang jelas pasti berbeda to..! maka dari pada itu tambahin bro, siapa tau zaman ente lebih gokil dari pada era saya dulu.Mongo…monggo…monggo….silakan dikomentari dan ditambahi poro sedulur kabeh…!

Copyright march 2009

Boim ki 01

WE WILL NOT GO DOWN


WE WILL NOT GO DOWN
WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
(Composed by Michael Heart)
Copyright 2009

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they're dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who's wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Terjemahannya ...

Cahaya putih yang membutakan mata
Menyala terang di langit Gaza malam ini
Orang-orang berlarian untuk berlindung
Tanpa tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati

Mereka datang dengan tank dan pesawat
Dengan berkobaran api yang merusak
Dan tak ada yang tersisa
Hanya suara yang terdengar di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini

Wanita dan anak-anak
Dibunuh dan dibantai tiap malam
Sementara para pemimpin nun jauh di sana
Berdebat tentang siapa yg salah & benar

Tapi kata-kata mereka sedang dalam kesakitan
Dan bom-bom pun berjatuhan seperti hujam asam
Tapi melalui tetes air mata dan darah serta rasa sakit
Anda masih bisa mendengar suara itu di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini

Sabtu, Februari 21, 2009

PENDIDIKAN YANG JADI BOOMERANG

PENDIDIKAN YANG JADI BOOMERANG

Pada saat saya sedang duduk2 santai di tempat kerja saya ga sengaja lihat print out email teman saya yg ngegeletak di meja kerjanya. Karena emang hoby saya yang senang baca-baca maka saya bacalah print out teman saya itu. 10 menit kmudian setelah saya baca, saya resapi ternyata miris juga. Apa yang telah terjadi selama ini baru saya ketahui bahwa ada yang ga beres dari pelajaran berhitung kita selama ini. Dan saya merasa perlu untuk menyebar-luaskan informasi ini. Silahkan anda membaca dengan cermat dan klo perlu diulangi berkali-kali setelah itu lakukan suatu tindakan yang menurut anda perlu.
INILAH CERITANYA…

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

PENDIDIKAN YANG JADI BOOMERANG
Seorang teman saya yang bekerja pd sebuah perusahaan asing, di PHK akhir tahhun lalu. Penyebabnya adalah kesalahan menerapkan dosisi pengolahan limbah, yang telah berlangsung bertahun-tahun. Kesalahan ini terkuak ketika seorang pakar limbah dari suatu Negara Eropa mengawasi secara langsung proses pengolahan limbah yang selama itu dianggap selalu gagal.
Pasalnya adalah, takaran limbah yang dipakai dalam buku petunjuknya menggunakan satuan pound dan ounce. Kesalahan fatal yang muncul karena yang bersangkutan mengartikan 1 pound = 0,5 kg dan 1 ounce (ons) = 100 gram, sesuai pelajaran yang ia terima dari sekolah. Sebelum PHK dijatuhkan, teman saya diberi tenggang waktu 7 hari untuk membela diri dengan cara menunjukkan acuan ilmiah yang menyatakan 1 ounce (ons) = 100 g.
Usaha maksimum yang dilakukannya hanya bisa menunjukkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mengartikan ons (bukan ditulis ounce) adalah satuan berat senilai 1/10 kilogram. Acuan lain termasuk table-tabel konversi yang berlaku sah atau dikenal secara internasional tidak bisa ditemukan.
SALAH KAPRAH YANG TURUN-TEMURUN.
Prihatin dan penasaran atas kasusu yang terjadi diatas, saya mencoba menanyakan hal ini kepada lembaga yang paling berwenang atas system takar-timbang dan ukur di Indonesia, yaitu Direktorat Metrologi. Ternyata, pihak Dir. Metrologi-pun telah lama melarang pemakaian satuan ons untuk ekivalen 100 gram.
Mereka justru mengharuskan pemakaian satuan yang termasuk dalam Sistim Internasional (metrik) yang telah diberlakukan resmi di Indonesia. Untuk ukuran berat, satuannya adalah gram dan kelipatannya. Satuan ons bukanlah bagian dari sistim metric ini dan menghilangkan kebiasaan memakai satuan ons ini, Direktorat Metrologi sejak lama telah memusnahkan semua anak timbangan (bandul/timbale) yang bertuliskan “ons” dan “pound”.
Lepas dari kebiasaan kita mengatakan 1 ons = 100 gram dan 1 pound = 500 gram, ternyata tidak pernah ada acuan sisitim takar-timbang legal / pengakuan internasional atas pengakuan satuan ons yang nilainya setara dengan 100 gram. Dan dalam sisitim timbangan legal yang diakui dunia internasional, tidak pernah dikenal adanya satuan ONS dan hanya ada di khusus Indonesia. Jadi, hal ini adalah satu kesalahan yang diwariskan turun-temurun. Sampai kapan mau dipertahankan??
BAGAIMANA KESALAHAN DIAJARKAN SECARA RESMI?
Saya sendiri pernah menerima pelajaran yang salah ini ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Namun, ketika saya memasuki dunia kerja nyata, kebiasaan salah yang nyata-nyata diajarkan itu harus dibuang jauh karena akan menyesatkan. Beberapa sekolah telah saya datangi untuk melihat sejauh mana penyadaran akan penggunaan system takar-timbang yang benar dan sah dikemas dalam materi pelajaran secara benar, dan bagaimana para murid (anak2 kita) menerapkandalam kehidupan sehari-hari. Sungguh memprehatinkan. Semua sekolah mengajarkan bahwa 1 ons = 100 gram dan 1 pound = 500 gram, dan anak2 kitapun menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari. “Racun” ini sudah tertanam dalam otak anak kita sejak usia dini.
Dari para guru saya mendapatkan penjelasan bahwa semua buku pegangan yang diwajibkan / disarankan oleh Departemen Pendidikan Nasioanal mengajarkan seperti itu. Karena itu, tidaklah mungkin bagi para guru melakukan koreksi selama Dep. Pendidikan belum berubah / memberikan petunjuk resmi.
TANGGUNG JAWAB SIAPA?
Maka bila terjadi kasusu seperti diatas, Departemen Pendidikan kita jangan lepas tangan. Tunjukkanlah kepada masyarakat kita terutama kepada para guru yang mengajarkan kesalahan ini, salah satu alasannya agar tidak menjadi beban physicologyst bagi mereka ;
“acuan sisitim timbang legal yang mana yang pernah diakui/diberlakukan secara international, yang menyatakan bahwa : 1 ons adalah 100 gram, 1 pound adalah 500 gram.”?
Kalau Dep. Pendidikan tidak bisa membuktikan acuannya, mengapa hal ini diajarkan secara resmi di sekolah sampai sekarang?
Pernahkah Dep. Pendidikan menelusuri, dinegara mana saja selain Indonesia berlaku konversi 1 ons = 100 gram dan 1 pound = 500 gram?
Patut dipertanyakan pula, bagaimana tanggung jawab para penerbit buku pegangan sekolah yang melestarikan kesalahan ini?
Kalau Dep. Pendidikan tetap kekeh mempertahankan satuan ons yang keliru ini, sementara pemerintah sendiri melalui Direktorat Metrologi melarang pemakaian “ons” dalam transaksi legal, maka konsekwensinya ialah harus dibuat sisitem baru timbangan Indonesia (versi Depdinas). System baru inipun harus diakui lebih dulu oleh dunia international sebelum diajarkan kepada anak-anak. Perlukah adanya system timbangan Indonesia yang konversinya adalah 1 ons(Depdiknas) = 100 gram dan 1 pound (depdinas) = 500 gram.? Bagaimana “ons dan Pound (Depdiknas)” ini dimasukkan dalam system metric yang sudah baku diseluruh dunia? Lalau Siapa yang mau pakai?
HENTIKAN SEGERA KESALAHAN INI..!
Contoh kasus diatas hanyalah satu dari sekian banyak problema yang merupakan akibat / korban ksalahan pendidikan. Saya yakin masih banyak kasus2 snada yang terjadi, tetapi tidak kita dengar. Karena ini ksalahan pendidikan, masalah ini sbenarnya merupakan problem nasional pendidikan kita yang mau tak mau harus segera diselesaikan.
Departemen Pendidikan tidak perlu malu dan basa-basi diplomatis mengenai masalah ini. Mari kita pikirkan dampaknya bagi masa depan anak2 indonesia.berikan tauladan kepada bangsa ini untuk tidak malu memperbaiki ksalahan yang telah terjadi. Sekalipun hanya pelajaran di sekolah, dalam hal takar-timbang-ukur, Dep. Pendidikan tidak memiliki supremasi sedikitpun terhadap Direktorat metrology sebagai lembaga yang paling berwenang di Indonesia. Mari kita ikuti satu acuan saja, yaitu apa yang telah ditetapkan oleh Direktorat Metrologi dan yang telah digunakan dalam system internasional.
Era globalisasi tidak mungkin kita hindari, dan karena itu anak2 kita harus dipersiapkan dengan benar. Benar dalam arti landasannya, materinya maupun arah pendidikannya. Mengejar ketertinggalan dalam hal kualitas SDM Negara tetangga saja sudah merupakan upaya yang sangat berat. Janganlah malah diperberat dengan pelajaran sampah yang justru bakal menyesatkan. Didiklah anak-anak kita untuk mengenal dan mengikuti aturan standart yang berlaku SAH dan DIAKUI secara international, bukan hanya yang rekayasa local saja. Jangan ada lagi korban pendidikan yang salah-kaprah. Kita bisa lihat fakta yang nyata, berapa banyak TKI kita diluar negeri yang harus mengikuti acuan yang berlaku secara international.
Anak-anak kita memiliki HAK untuk mendapatkan pendidikan yang benar sebagai upaya mempersiapkan diri menyongsong masa depannya yang akan datang penuh dengan tantangan berat.
ACUAN MANA YANG BEBAR ?
Banyak sekali literature khususnya yang digunakan dalam dunia teknik, dan juga ensiklopedi ternama seperti Britanica, Oxford,dll. Yang menyajikan table-tabel konversi yang tidak perlu diragukan lagi. Selain buku-buku literature, table-tabel konversi dapat juga dijumpai dengan mudah di dalam buku harian/diary/agenda yang biasanya disajikan oleh produsen suatu produk sebagai sarana promosi.
Salah satu konversi satuan berat yang umum dipakai SAH secara international adalah system avoirdupois / avdp.
1 ounce/ons/onza = 28,35 gram (bukan 100 g )
1 pound = 453 gram (bukan 500 g)
1 pound = 16 ounce (bukan 5 ons)
Bayangkan saja bagaimana bila seorang apoteker meracik resep obat yang seharusnya hanya diberi 28 gram, namun diberi 100 gram. Apakah kesalahan semacam ini dapat dikatakan sebagai malpraktek? Pelajarnya memang begitu, kalau murid tidak mengerti, dihukum!!!!
Jadi, kalau malpraktik, logikanya adalah tanggung jawab yang mengajarkannya.
(ini hanya gambaran / ilustrasi salah satu akibat yang bisa ditimbulkan, bukan kjadian yang sebenarnya, tetapi dalam bidang lainnya banyak terjadi)
DAN MUNGKIN BISA TERJADI PADA ANDA ATAUPUN SIAPA SAJA!!!
KALAU BUKAN KITA YANG MENYELAMATKAN-LALU SIAPA ?
Melalui tulisan ini saya ingin mengajak smua kialangan, baik pemerintah, akademisi, pebisnis / pedagang, sekolah dan orang tua maupun siapa saja untuk mendukung penghapusan satuan “ons dan pound yang keliru” dari kgiatan kita sehari-hari. Pengajaran sistim timbangan dengan satuan ounce dan pound seharusnya diberikan pengetahuan disertai kejelasan asal-usul sekaligus rumus konversi yang benar. Hal ini untuk membuang kebiasaan salah yang telah melekat dalam kebiasaan kita, yang bisa menyesatkan anak-anak kita generasi penerus bangsa.


Tulisan ini dipersilahkan untuk dipublikasikan kemana saja melalui media elektronik maupun cetak dan diperbolehkan untuk mengubah format sesuai dengan ketentuan masing-masing. Dan bilamana anda sependapat dengan saya untuk segera menghentikan kesalahan ini demi masa depan anak bangsa, silahkan dicopy dan disebarluaskan sendiri.
Bila anda ragu-ragu akan kbenaran tulisan ini silahkan untuk menanyakan langsung ke Direktorat Metrologi / balai metrology setempat di kota anda. Terima kasih saya ucapkan atas kepedulian anda untuk mau berpartisipasi menyelamatkan masa depan anak-anak Indonesia dengan tulus-ikhlas, smoga Tuhan memudahkan langkah kita bersama.

BY NN
www.boim-prass.blogspot.com